Dua Malam Gemuruh Gunung Lewotobi Laki-laki Tak Berhenti, Masih Terlihat Kobaran Api dari Kepundan

11 Januari 2024, 06:46 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Rabu (10/01/2024) pagi WITA, teramati dari Desa Dulipali. /Dok. Warga Dulipali

FLORESTERKINI.com – Sudah dua malam berturut-turut, terhitung mulai Selasa 9 Januari 2023 pukul 23.45 WITA hingga Rabu 10 Januari 2024 pukul 22.00 WITA, gemuruh yang dihasilkan oleh Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), belum kunjung berhenti berdentum.

Gemuruh disertai kobaran api dari Gunung Lewotobi Laki-laki tampak jelas terpandang dari Kelurahan Ritaebang, Kecamatan Solor Barat. Sejumlah warga setempat pun tumpah ruah hingga menyisir pantai Ritaebang, guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Beberapa warga setempat bergumam lirih, sambil mengharapkan agar situasi tersebut bisa kembali normal seperti sediakala. Pasalnya hingga saat ini, tidak sedikit warga Ritaebang yang masih diliputi kecemasan, kepanikan, dan ketakutan.

Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legends Kamis 11 Januari 2024: Segera Klaim untuk Mendapatkan Bonus 100 Magic Dust

“Gemuruh dan kobaran api di Gunung Lewotobi Laki-laki ini sudah dua hari terjadi di malam hari. Hal ini tentu saja cukup mencemaskan kami semua,” ujar beberapa warga saat ditemui FLORESTERKINI.com di pesisir Pantai Ritaebang, Rabu, 10 Januari 2024 malam WITA.

Beberapa kali terdengar dentuman keras yang juga membuat warga tersentak kaget. Rasa takut dan panik pun tak bisa dihindarkan.

Di sisi lain, di saat bersamaan tersebut hujan pun turun mengguyur deras wilayah itu, dibarengi dengan sambaran kilat dan dentuman guntur yang senantiasa berbarengan dengan gemuruh Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca Juga: Cara Kilat Top Up Saldo Grab via OVO, Solusi Tuntas untuk Driver yang Ingin Transaksi Lebih Lancar!

Sementara informasi yang dihimpun, sejumlah warga dari beberapa desa di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang telah diinstruksikan untuk mengosongkan tempat tinggal. Mereka mengamankan diri ke Desa Pululera, Boru, Nileknoheng, Konga, Riang Rita, bahkan ada yang pergi ke perbatasan Flores Timur-Sikka.

Secara khusus, dua desa di wilayah Kecataman Wulanggitang dan Ile Bura kini masuk dalam zona merah, yakni Desa Dulipali dan Nawakote.

Pengamatan terhadap aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pun masih dilakukan otoritas terkait, dalam hal ini pihak Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki yang bermarkas di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.

Baca Juga: KPU Sikka Libatkan BMKG dan Pihak Ketiga untuk Distribusi Logistik Pemilu 2024

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari SIAGA ke AWA, pada Selasa, 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA.

Bersamaan dengan itu, PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak berada di dekat gunung itu dengan radius 4 kilometer dan sektoral 5 kilometer barat laut-utara.

Hingga saat ini, secara kasat mata, Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan tampak tertutup kabut awan tebal dengan masih menyemburkan abu vulkanik dari kepundannya.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler