Jadi Korban Gigitan Komodo di Manggarai, Begini Kondisi Terkini Romansyah

4 April 2024, 15:57 WIB
Kepala Balai Taman Nasional Komodo (TNK) Hendrikus Rani Siga. /ANTARA

FLORESTERKINI.com - Kondisi kesehatan Romansyah (39), korban gigitan satwa komodo yang berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan Bajo, Selasa, 2 April 2024 kemarin, berangsur membaik.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional Komodo (TNK) Hendrikus Rani Siga kepada wartawan di Labuan Bajo, Rabu, 3 April 2024.

Hendrikus pada kesempatan itu melaporkan perkembangan terkini terkait perkembangan kesehatan Romansyah pasca digigit Komodo saat sedang mencari madu hutan di Loh Ginggo Pulau Rinca, Selasa lalu.

Baca Juga: NTT Kembali Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 10 April, BMKG Imbau Warga Waspada Dampaknya

"Semalam sempat dirawat di RS Siloam Labuan Bajo, namun dirujuk ke RSUD Komodo Labuan Bajo untuk penanganan medis lebih lanjut," ujarnya.

Dia mengatakan, sebagai pihak yang bertanggung jawab, Balai TNK akan memberikan bantuan kepada korban yang terkena musibah gigitan hewan Komodo. Terlebih, musibah tersebut terjadi di dalam kawasan pengelolaan Balai TNK.

"Sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap setiap kejadian di dalam kawasan," kata Hendrikus.

Baca Juga: Serunya Jadwal Acara Global TV Kamis 4 April 2024: Ada Sinema Klasik, Kuliner Mantap, dan Aksi Mendebarkan!

Menurut Hendrikus, pihaknya mengizinkan pengambilan hasil hutan non kayu yang berada di dalam kawasan TNK. Hasil hutan yang diperbolehkan untuk diambil adalah seperti madu hutan dan asam.

Akan tetapi, otoritas Balai TNK tetap mengingatkan setiap warga yang hendak mengambil hasil hutan di kawasan itu untuk memberitahukan aktivitas mereka kepada petugas.

Dia menjelaskan, korban Romansyah bersama tiga rekannya memang memasuki zona inti TNK untuk mencari madu hutan. Sayangnya, di dalam zona tersebut terdapat sejumlah komodo yang sangat peka terhadap kehadiran manusia.

Baca Juga: Malam Ini, Sendratari Tina Le dari SMAN 1 Tanjung Bunga Siap ‘Guncang’ Panggung Festival Bale Nagi 2024

Lokasi itu, lanjut dia sangat jarang dimasuki manusia, sehingga komodo menjadi sangat sensitif dan cenderung agresif menyerang manusia yang datang ke habitatnya.

"Berbeda dengan komodo di area-area yang sehari-harinya ada kegiatan pariwisata seperti di Loh Liang, Loh Buaya atau kampung warga dalam kawasan yang ada interaksi dengan manusia," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Romansyah dievakuasi oleh TIM SAR Gabungan dari lokasi kejadia menuju ke Labuan Bajo dengan menggunakan RIB milik Pos SAR Manggarai Barat yang dilengkapi dengan emergency kit dan tandu.

Saat dievakuasi, Romansyah sedang dalam kondisi sangat lemas serta terdapat luka gigitan komodo yang cukup dalam di lengan, tangan dan bagian kaki.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler