Network
FLORES TERKINI – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, Eirene Ate, mengungkapkan fakta terbaru di TTS saat ini.
Eirene Ate mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di daerah itu dilakukan secara terpusat, yakni peris di beberapa puskemas saja dengan maksud untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter di setiap puskesmas.
Ia menambahkan bahwa pemberian vaksinasi memang tidak hanya dilakukan dokter. Perawat maupun bidan juga bisa melakukan vaksinasi ini dengan penanggung jawab utamanya harus seorang dokter.
Baca Juga: Asisten Vindyka Mohon Doa Warganet untuk Kesembuhan Ashanty Sekeluarga
Maka, Eirene Ate menegaskan vaksinasi sebaiknya dilakukan terpusat di beberapa titik puskesmas yang sudah ditentukan.
"Kami membagi wilayah pelayanan vaksinasi dipusatkan pada beberapa puskemas saja, karena dari 36 puskemas di TTS tidak semua dilengkapi tenaga dokter," katanya di Kupang, Senin 22 Februari 2021.
Eirene mengatakan bahwa keterbatasan dokter bukan menjadi kendala, tapi dengan cara pemusatan, pasti menekan kendala yang terjadi di lapangan.
Baca Juga: AC Milan Kalah dari Inter Milan 0-3, Stefano Pioli Minta Maaf
Eirene Ate menegaskan juga bahwa pasokan listrik dan kuota internet menjadi perhatian karena untuk mengetahui serta memantau proses di lapangan sejauh mana. Apakah berjalan mulus sesuai dengan rencana atau sebaliknya.
"Karena itu kami bagi wilayah pelayanan, misalnya tiga puskemas dipusatkan di satu puskemas agar vaksinasi bisa berjalan cepat dan lancar," katanya.
Saat ini, terkait realisasi vaksinasi COVID-19, Eirene mengatakan hingga Sabtu, 21 Februari, persentase tenaga kesehatan di Timor Tengah Selatan yang sudah divaksin sebanyak 79 persen dari total sasaran 1.560 orang.
Baca Juga: Oknum Anggota Polair di Manggarai Diduga Terlibat Muat Sapi Ilegal Tujuan NTB
"Vaksinasi tahap pertama difokuskan tenaga medis baik ASN maupun non-ASN, semantara ASN yang umum belum divaksin," katanya.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang berusia 18-59 tahun di Timor Tengah Selatan yang menjadi sasaran penerima vaksin COVID-19 sebanyak 255.507 orang.
Sejauh ini sedang dalam proses pelaksanan vaksinasi hingga mencapai target yang sudah direncanakan sambil memperbaiki kendala-kendala di lapangan.***
