Lebih lanjut, membangun Sikka sebagai destinasi pariwisata yang berbasis masyarakat merupakan terjemahan dari Community Based Tourism (CBT).
Baca Juga: 6 Cara Mudah Mengatasi Masalah Keuangan Anda secara Baik dan Teratur, Ikuti Langkah-langkah Ini
Hadir dalam kegiatan seminar itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Anisentus Botha, S.M sebagai pembicara.
Dalam pembicaraannya, Anisentus Botha menegaskan, Pemerintah Daerah bukanlah aktor tunggal, apalagi utama, dalam upaya mewujudkan ideal pembangunan Sikka sebagai destinasi pariwisata berbasis masyarakat.
Anisentus menekan pentingnya kerja sama lintas aktor sebagai bagian dari langkah strategis, guna membangun Kabupaten Sikka sebagai destinasi pariwisata yang bertumpu pada peran aktif masyarakat.
"Pemerintah Daerah itu bukan satu-satunya aktor dalam upaya membangun Kabupaten Sikka sebagai destinasi pariwisata yang berbasis masyarakat," katanya dalam kegiatan seminar itu.
"Peran Pemerintah Daerah itu sebenarnya hanya sebagai regulator dan fasilitator. Selebihnya adalah masyarakat yang harus lebih diberikan ruang untuk berperan," katanya lagi.
Tidak hanya itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka ini menyinggung soal peran strategis akademisi atau lembaga pendidikan tinggi.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Grup F Euro 2020 Jerman vs Portugal: Ronaldo Cetak Gol Lagi, Portugal Tetap Kalah