Peringati Pesta Pelindung Seminari Hokeng, Rm. Sandro Lozor: Sesado Mendidik Calon Imam yang Cerdas dan Kudus

- 8 Agustus 2021, 22:20 WIB
Romo Sandro menyampaikan kotbahnya saat perayaan Ekaristi di Kapela Seminari Hokeng, Larantuka, Flotim.
Romo Sandro menyampaikan kotbahnya saat perayaan Ekaristi di Kapela Seminari Hokeng, Larantuka, Flotim. //Yurgo Purab

FLORES TERKINI - Untul memperingati Pesta Pelindung SMA Seminari San Dominggo Hokeng yang berpelindungkan St. Dominikus, komunitas Seminari San Dominggo Hokeng merayakan misa di kapela Agung Sesado, Minggu 8 Agustus, pukul 05.00 WITA .

Perayaan misa tersebut dipimpin langsung RD. Sandro Lozor, Pr dan didampingi P. Gebi Muki, SVD dan RD. Vincent Lamawato, Pr.

Dalam kotbahnya, RD. Sandro Lozor menggambarkan kembali sosok St. Dominikus, pendiri Ordo Dominikan itu.

Baca Juga: Jokowi Soroti Kasus Covid-19 di NTT dalam Ratas Evaluasi Perkembangan PPKM Level 4

"Keutamaan lain dari St. Dominikus adalah ia selalu berbicara dengan Allah dan berbicara tentang Allah," ujar Sandro Lozor, imam muda Keuskupan Larantuka yang sekarang menjadi pendamping para calon imam di lembaga itu.

"St. Dominikus berkeyakinan bahwa harta termahal yang harus dimiliki adalah Allah sendiri. Rasa lapar yang paling menuntut adalah rasa lapar akan Allah," tambahnya.

Romo Sandro menyebut, dengan mendedikasikan St. Dominikus menjadi pelindung seminari, berarti melawan sikap bersungut-sungut dan kemalasan berdoa dan merayakan Ekaristi.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Penyair Kebanggaan Nusa Tenggara Timur, Unu Ruben Paineon Tutup Usia

"Sikap bersungut-sungut entah di dalam studi maupun berdoa adalah racun bagi hidup dan iman," imbuhnya.

Di akhir khotbahnya, Rm. Sandro menukil realitas praksis. Bagi Romo Sandro, Sesado (Seminari San Dominggo) mendidik calon imam yang cerdas dan kudus, dengan seluruh hidupnya bersumber dari Ekaristi.

"Identifikasi diri Yesus sebagai roti hidup, menjadi identifikasi diri calon imam, para guru, pegawai, karyawan/karyawati untuk mendedikasikan diri kita tanpa pamrih seperti Kristus. Pelayanan dan pengorbanan kita memberi kontribusi dan support yang amat berharga bagi calon imam dalam formasi intelektual dan kerohaniaan supaya mereka bisa duduk untuk belajar dan berlutut untuk berdoa," tandasnya.

Untuk diketahui, perayaan Ekaristi pesta pelindung tersebut diikuti para pastor di lembaga calon imam Seminari San Dominggo Hokeng sambil memperhatikan protokol kesehatan. Sementara itu, para siswa calon imam katolik mengikuti secara daring dari asrama.***

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x