Raker Gabungan DPRD Flores Timur Gaduh, Matias Enay: Ingat Baik-baik, Jangan Sampai Membias!

- 14 September 2021, 12:45 WIB
Pimpinan Rapat Kerja Gabungan DPRD Flores Timur, Matias Enay.
Pimpinan Rapat Kerja Gabungan DPRD Flores Timur, Matias Enay. /Istimewa/FLORES TERKINI/

FLORES TERKINI - Lanjutan Rapat Kerja (Raker) Gabungan DPRD Flores Timur dengan agenda penelusuran pemanfaatan dana Covid-19 diawali dengan adegan baku serang antara orator-orator kebanggaan masyarakat yang ada di Balai Gelekat Lewo, Larantuka, Senin 13 September 2021.

Diawali dengan sodoran data dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung memantik amarah dari beberapa anggota gabungan sidang komisi tersebut.

Amukan beberapa anggota gabungan sidang tersebut sempat menimbulkan api amarah dari pimpinan sidang, Matias Werong Enay, ST, hingga persidangan pun langsung diskorsing.

Baca Juga: Kunjungi Taman Budaya Yogyakarta, Ada Aula Konser Besar untuk Pertunjukan Seni Budaya hingga Diskusi Sastra

Usai skorsing dicabut, pimpinan sidang mengarahkan forum pada persoalan belanja senilai Rp26 juta dan Rp1,3 juta dalam nomenklatur belanja tinta warna

Hal itu sebelumnya telah dipersoalkan oleh Muhidin Demon Sabon dan Hasan Basri pada sidang terdahulu, dan langsung mendapat sanggahan dari Muhidin Demon Sabon.

Muhidin Demon Sabon, salah satu anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, mengusulkan agar penelusuran penggunaan dana Covid-19 sebaiknya diakhiri.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Selasa 14 September 2021: Nek Ratu Sedang Sakit, Dewa Malah Foto Model

Dirinya menilai, dari penjelasan dan sodoran data yang disajikan oleh OPD BPBD pada pertemuan itu, memperlihatkan bahwa sedang ada masalah.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah