Bentuk Karakter Orang Muda Beriman, Yayasan AW Foundation Gelar Webinar Kitab Suci Bersama Wakil Ketua LBI

- 30 September 2021, 16:00 WIB
Webinar Kitab Suci yang diselenggarakan AW Foundation bersama Wakil Ketua LBI.
Webinar Kitab Suci yang diselenggarakan AW Foundation bersama Wakil Ketua LBI. /Tangkap Layar YouTube.com/AWVisual/

FLORES TERKINI - Yayasan Arnoldus Wea (AW Foundation) menyelenggarakan Webinar Kitab Suci bersama Wakil Ketua Lembaga Biblika Indonesia (LBI), Pastor Petrus Christologus Dhogo, S.Fil., M.Th., Lic.

Webinar Kitab Suci yang digelar dalam rangka pekan Kitab Suci dan berlangsung secara virtual tersebut disiarkan secara langsung di kanal Youtube AWVisual, Rabu, 29 September 2021 malam, pukul 19.00 hingga 22.00 WITA.

Webinar Kitab Suci tersebut dimoderatori oleh Romo Sartje dan Pastor Petrus Christologus Dhogo sebagai narasumber.

Baca Juga: Dewi Perssik Bantah Tudingan Netizen Terkait Sindiran ke Leslar: Dalam Otak Saya Gak Ada Mereka

Menyongsong pekan Kitab Suci, AW Foundation mengangkat tema “Yesus Sahabat Seperjalanan Orang Muda dan Hal-Hal Lain yang Berhubungan dengan Kitab Suci”.

Reinald L. Meo selaku panitia membuka kegiatan diskusi dengan sapaan hangat kepada narasumber, moderator dan semua peserta webinar tersebut.

Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan Webinar Kitab Suci tersebut berjumlah 63 partisipan. Semua peserta berasal dari berbagai kalangan, seperti pastor, suster, guru agama, Orang Muda Katolik (OMK), pelajar, dan masyarakat umum.

Baca Juga: G30SPKI, Peristiwa Kelam Bangsa Indonesia yang Mengorbankan 7 Pahlawan Revolusi, Berikut Nama Pahlawannya

Selaku co-AW Foundation, Arnoldus Wea membuka kegiatan webinar dengan sambutan pembukaan serta ucapan syukur karena kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

Pria yang akrab disapa Bang Aldo itu juga menjelaskan secara singkat terkait yayasan yang dikelolanya bersama tim.

Bahwasanya, keluarga besar Yayasan Arnoldus Wea merasa istimewa karena bisa memfasilitasi diskusi tentang Gereja, Kitab Suci, dan perjalanan orang muda Katolik dalam terang Kitab Suci.

Baca Juga: Hasil Liga Champions 2021 MU vs Vilareal: Menit Terakhir yang Fantastis Buat Ronaldo

“Selama tiga tahun kami berkontribusi untuk NTT. Kami jalankan banyak program kerja di berbagai bidang penting seperti pendidikan, pembangunan budaya, pembangunan pariwisata serta bidang kesehatan dan pemberdayaan perempuan,” kata Bang Aldo.

Tujuan Webinar tersebut diselenggarakan guna mengangkat berbagai isu aktual yang berkaitan dengan pengembangan anak muda di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pihak AW Foundation meyakini, anak muda NTT juga membutuhkan bimbingan spiritual sebagai bekal perjalanan hidup ke depan.

Baca Juga: Fakta Menarik Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda Kamis 30 September 2021: Kinanti Ditampar Abhimana, Ada Apa

Untuk itu, melalui webinar Kitab Suci akan mengarahkan pemahaman yang baik kepada orang muda.

Sementara itu, Pastor Ito sebagai narasumber utama dalam materinya menyampaikan tentang orang muda yang mencintai Kitab Suci.

“Dalam konteks hari ini, membangun relasi dengan Allah. Kita diminta mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan kita, tidak hanya mengandalkan otot semata, tetap juga menggunakan akal budi. Ajaran itu diharapkan bisa diteruskan kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja berada,” ujarnya.

Baca Juga: Analisa Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda 30 September 2021: Mau Kinanti Hamil, Ini Syaratnya

Saat sesi diskusi berlangsung, peserta terlihat antusias mengajukan berbagai pertanyaan tentang isu-isu menarik.

Salah satu peserta webinar dan anggota OMK dari Stasi Hati Kudus Bimoku Kupang, Ryan Lino, mengatakan bahwa orang muda dipengaruhi perkembangan teknologi yang keasyikan bermain media sosial, lalu melupakan makna inti OMK.

Hal itu turut dibenarkan Pastor Ito. Menurutnya, Alkitab-lah yang mempersatus semua hubungan itu.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Link Live Streaming tvOne Kamis 30 September 2021: Ada Film Spesial Penumpasan G30S PKI

Tapi sayangnya, ia juga mengakui bahwa mayoritas anak muda Katolik bahkan malu memegang Kitab Suci, apalagi untuk membaca dan mendalaminya. Karena itu, ia menyarankan agar setiap orang muda Katolik harus kembali mengakrabkan diri dengan Alkitab.

“Mulailah dengan menempati Alkitab dengan benar. Jangan sampai kita punya Kitab Suci itu taruh paling bawah, ia ditumpuki oleh buku atau benda yang lain. Kalau seperti itu, bagaimana kita mau membacanya,” ujar Pastor Ito.

Pastor Ito juga menjelaskan, metode katekese atau pengayaan dalam Kitab Suci itu berbeda-beda untuk tiap kelompok umur, dan umumnya orang cepat bosan dan tidak berminat.

Baca Juga: BUMDes Masuk ke Dunia E-Commerce, Tanda Kemajuan Digital di Desa Selama Pandemi Covid-19

Bahwa ada teknik khusus buat anak-anak, orang muda, dan kelompok dewasa. Namun dalam kenyataan, metode orang dewasa dipakai untuk semua kalangan.

Peserta diskusi yang lain makin bersemangat bertanya. Ada Melania, Jack, Flory Kelen, Yohanes E. Watu, dan beberapa nama lainnya.

Selain bertanya tentang Kitab Suci, mereka juga menyinggung hal terkait lainnya seperti cara atau kebiasaan berdoa, makna perayaan Ekaristi, metode ibadat, cara meningkatkan kepekaan, dan cara membaca Kitab Suci.

Baca Juga: Biden Menerima Vaksin Penguat Covid-19 dan Mendesak Orang Amerika untuk Divaksinasi

Di penghujung diskusi, para panitia dan peserta bersepakat untuk melanjutkan kembali diskusi terkait dengan membentuk satu group WhatsApp.

Nantinya, Pastor Ito selaku narasumber utama dan Waket LBI akan terus memberikan informasi tentang Kitab Suci dan kembali membuka ruang diskusi secara berkelanjutan.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah