3 Tahun Memimpin NTT, Viktory-Joss Sukses Benahi Hampir Ribuan Kilometer Jalan Povinsi

- 17 Februari 2022, 10:41 WIB
Proses pembangunan salah satu ruas jalan di Provinsi NTT.
Proses pembangunan salah satu ruas jalan di Provinsi NTT. /nttprov.go.id/

FLORES TERKINI - Masa kepemimpinan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef A Nae Soi kini memasuki usia tiga tahun.

Dalam kurun waktu tiga tahun itu, pasangan pemimpin NTT yang dikenal dengan Viktory-Joss itu berhasil membangun hampir 1.000 Km jalan rusak di NTT.

Duet kepemimpinan Viktory-Joss tercatat sukses membangun ruas jalan provinsi di NTT yang dalam kondisi tidak mantap, yang totalnya sepanjang 906,12 Km.

Baca Juga: Daftar Nama Anggota KPU dan Bawaslu RI Periode 2022-2027 yang Ditetapkan Komisi II DPR RI Hari Ini

Menurut Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT, Ir. Maksi Nenabu, MT, total tersebut merupakan perhitungan ruas jalan yang harus diselesaikan dalam tempo tiga tahun, terhitung sejak 2019.

“Kita kerja di tahun 2021-2022 dengan multy years melalui dana pinjaman daerah, itu totalnya 491 Km. Juga menggunakan dana dari PT SMI ditambah dengan sumber lain seperti DAU, DAK, PAJD, maka totalanya untuk menyelesaikan jalan di tahun 2021, sampai selesai di 2022, sepanjang 518 Km,” kata Maksi Nenabu, sebagaimana dilansir nttprov.go.id, Rabu, 16 Februari 2022.

Lebih lanjut dikatakannya, dari total ruas jalan yang dibangun itu, termasuk di dalamnya untuk wilayah Pulau Sumba seluruhnya.

Baca Juga: TERPAKSA MENIKAHI TUAN MUDA Hari Ini: Pikun Martha Kumat, Nayaka Dibuang ke Tong Sampah hingga Diculik

Total pembangunan jalan di Sumba, kata Maksi, secara keseluruhan sepanjang 108,09 Km, dengan memakan anggaran sebesar Rp153.592.380.000.

“Dari keseluruhan itu menyebar di Kabupaten Sumba Timur sepanjang 77,11 Km dengan dana sebesar Rp94.987.075.000, Sumba Tengah 6,65 Km, dengan dana Rp12. 336.363.000, Sumba Barat sepanjang 12,05 Km dengan dana Rp22.280.368.000,  serta Sumba Barat Daya sepanjang 12,28 Km dengan dana Rp23.280.368.000,” bebernya.

Direncanakan, seluruh ruas jalan provinsi bakal diurus hingga tuntas untuk menyelesaikan target pembangunan jalan sepanjang 906 Km yang saat ini dalam kondisi rusak berat dan rusak tingan.

Baca Juga: MNC Pictures Hadir dengan Wajah Baru Sinetron Aku Bukan Wanita Pilihan, Cek Jam Tayangnya di Sini

“Sedangkan ada juga yang dalam kondisi mantap, namun ada bagainnya yang berlubang sedikit belum kita urus karena kita masih fokus di jalan yang kondisinya rusak berat dan rusak ringan,” urai Maksi.

Maksi menargetkan, dalam pertengahan tahun 2022 ini ruas jalan sepanjang 906 Km akan selesai dibangun.

“Sampai pada posisi saat ini ada pengerjaan jalan provinsi yang menggunakan dana dari DAK yang belum terealisasi sekitar 22 Km lebih.  Nanti di tahun 2023 kita programkan lagi di DAK sehingga tuntas seluruhnya,” ujarnya.

Baca Juga: Alur Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 17 Februari 2022: Reyna Masih Hilang Ditelan Jejak Para Penculik

Menurut Maksi, program pembangunan jalan ini merupakan program besar dan sangat revolusioner, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya bisa dibangun 50 hingga 60 Km per tahun.

“Kalau dibagi rata maka hampir pasti setiap kabupaten dan kota di NTT hanya mendapatkan sekitar 2 Km atau hanya 1 Km saja setiap kabupaten dan kota. Ketika masuk pemerintahan sekarang ini, gebrakan pertama yang dibuat saat itu di tahun 2019, kita sudah bekerja 150 Km lebih. Maka 2020 kita tingkatkan menjadi 365 Km, dan tahun 2021 menjadi 518 Km. Ini sangat revolusioner,” tegasnya.

Bagi Maksi, terobosan pekerjaan jalan di NTT itu bukan main-main, karena tujuannya adalah untuk menuntaskan jalan provinsi.

Baca Juga: Deklarasi STBM di Wulublolong Solor Timur, Ini Kata Bupati Flotim Anton Hadjon

“Karena dengan jalan provinsi yang bagus maka sangat memudahkan waktu tempuh dari satu titik ke titik yang lain. Dengan demikian maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi mudah dan cepat,” katanya.

Ia menambahkan, jika membangun jalan dengan kualitas bagus maka 1 Km menelan dana sekitar Rp4 miliar.

“Kalau 1.000 Km jalan di NTT masih rusak, maka kita butuh sekitar Rp4 Triliun, dari mana uang kita? Makanya, kami melakukan terobosan, bagaimana mendesain dan memprogramkan skema dengan uang yang tidak mahal, namun barangnya selesai dikerjakan,” pungkasnya.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming tvOne 17 Februari 2022, Saksikan Dua Sisi dan Cover Story One

Kerja keras Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT itu pun mendapat apresiasi khusus dari Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

Dalam berbagai forum, Gubernur Laiskodat sering menjulukinya sebagai “Daendels” yang membangun jalan dari Anyer-Panurukan sepanjang 1.000 Km.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah