FLORES TERKINI - Sebanyak empat desa di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi model Desa Bambu Lestari.
Keempat desa yang telah menjadi model Desa Bambu Lestari sejak 2019 tersebut adalah Desa Mausambi di Kecamatan Maurole, Desa Roa dan Desa Rateroru di Kecamatan Detusoko, dan Desa Nggesabiri di Kecamatan Detukeli.
Di bawah komando Yayasan Bambu Lestari (YBL), Desa Bambu Lestari berusaha memberdayakan potensi lokal berupa bambu, melalui perempuan/ibu penggerak PKK dan kelompok tani wanita.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan Pemkot Surabaya, Ini yang Ditawarkan Bupati Sikka
Wakil Bupati (Wabup) Ende, Erikos Emanuel Rede pun menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Bambu Lestari dalam pengembangan program pemanfaatan bambu sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat dan penyelamatan lingkungan.
Hal itu disampaikannya saat mengikuti kegiatan Kunjungan Kerja Lapangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di Kabupaten Ngada secara virtual, Jumat, 5 Maret 2022, dikutip dari portal.endekab.go.id.
Kunjungan kerja lapangan ini dalam rangka pelaksanaan program pengembangan desa bambu, serta tindak lanjut tata kelola dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu berupa bambu di 21 desa pada tujuh kabupaten model yang ada di wilayah Provinsi NTT.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, CNN dan Bloomberg News Tangguhkan Operasi di Rusia
Program tersebut digalakkan berdasarkan hasil kerja sama dari Kemenko Marves, Pemprov NTT dan Yayasan Bambu Lestari (YBL), dengan pemberdayaan melalui perempuan/ibu penggerak PKK serta kelompok tani wanita.