Perang Rusia-Ukraina, CNN dan Bloomberg News Tangguhkan Operasi di Rusia

- 5 Maret 2022, 15:51 WIB
Ilustrasi-Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang tentang 'berita palsu' tentang perang di Ukraina.
Ilustrasi-Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang tentang 'berita palsu' tentang perang di Ukraina. /Twitter/@KremlinRussia_E//

FLORES TERKINI – CNN dan Bloomberg News telah menjadi media global terbaru yang menangguhkan operasi mereka di Rusia setelah Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru yang menghukum penyebaran “berita palsu” dengan hukuman penjara hingga 15 tahun.

CNN mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka menghentikan siaran di Rusia karena terus "untuk mengevaluasi situasi dan langkah kami selanjutnya".

Sementara Bloomberg mengatakan untuk sementara menangguhkan pengumpulan berita di negara itu.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Telah Sepakat Perlunya Koridor Kemanusiaan untuk Kirimkan Bantuan Keluarkan Warga Sipil

Keputusan tersebut mengikuti langkah serupa sebelumnya oleh BBC, ABC, CBS News dan CBC/Radio-Canada Kanada.

Pemimpin Redaksi Bloomberg John Micklethwait mengatakan dia sangat menyesali penangguhan tersebut.

Tetapi “perubahan pada KUHP, yang tampaknya dirancang untuk mengubah reporter independen menjadi kriminal murni karena asosiasi, membuat tidak mungkin untuk melanjutkan kemiripan jurnalisme normal di dalam negeri,” katanya dilansir Aljazeera.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: Zelenskyy Meminta Putin untuk Lakukan Pembicaraan Langsung

"Kami tidak akan melakukan itu pada reporter kami," katanya.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x