Anak-anak SDK Riit Terima Vaksin Sinovac dan Pfizer dari Gerai Vaksin Presisi Polri-Polres Sikka

- 22 Maret 2022, 20:46 WIB
Gerai Vaksin Presisi Polri-Polres Sikka di SDK Riit, Selasa, 22 Maret 2022.
Gerai Vaksin Presisi Polri-Polres Sikka di SDK Riit, Selasa, 22 Maret 2022. /FLORES TERKINI/Humas Polres Sikka/

Diketahui, pemerintah terus mendorong vaksinasi dilakukan secara merata bagi masyarakat Indonesia, termasuk vaksinasi pada anak-anak agar terhindar dari paparan Covid-19.

Sebagai bentuk sinergi percepatan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun meluncurkan Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6-11 Tahun secara serentak di 30 provinsi di Indonesia yang dimulai pada 5 Januari 2022 lalu.

Baca Juga: Andriy Shevchenko Siap Donasikan Platform Pribadinya untuk Korban Krisis Akibat Invasi Rusia di Ukraina

Kapolri menargetkan sebanyak 2,6 juta anak usia 6-11 tahun divaksinasi sampai akhir Januari 2022, guna mendukung tercapainya target nasional vaksinasi anak sebanyak 26 juta di seluruh Indonesia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, percepatan vaksinasi terhadap anak digelar sebagaimana tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin agar anak-anak Indonesia mendapat perlindungan dari ancaman Covid-19.

Petugas Medis tengah memberikan vaksinasi kepada anak-anak SDK Riit, Sikka.
Petugas Medis tengah memberikan vaksinasi kepada anak-anak SDK Riit, Sikka. FLORES TERKINI/Humas Polres Sikka

“Ini menjadi tekad kita di mana kebijakan dan perintah dari Pak Presiden ini bisa kita lakukan percepatan, karena kita lihat semakin hari dampak dari varian Omicron cukup mengkhawatirkan," kata Kapolri, dikutip dari kemkes.go.id.

Mantan Kapolda Banten itu juga menuturkan dengan dilangsungkannya vaksinasi usia 6-11 tahun ini bisa mendukung kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Baca Juga: Ford Sierra Bakal Genap Berusia 40 Tahun di 2022: Simak Rahasia Terbesar dari Kendaraan Ikonik Ini

Ia menilai, PTM merupakan kebutuhan penting untuk anak-anak. Sebab, selama hampir dua tahun pandemi, anak-anak kehilangan waktu belajar yang efektif karena pembelajaran dilakukan secara online atau jarak jauh.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah