Bantu Warga Terhindar dari Keracunan hingga Stunting, BPOM Kupang Gelar Advokasi Lintas Sektor di Flotim

- 26 Maret 2022, 19:55 WIB
Advokasi Lintas Sektor oleh BPOM Kupang yang dilaksanakan di Flores Timur, Sabtu, 26 Maret 2022.
Advokasi Lintas Sektor oleh BPOM Kupang yang dilaksanakan di Flores Timur, Sabtu, 26 Maret 2022. /Facebook Prokompim Flotim/

FLORES TERKINI - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang menggelar kegiatan Advokasi Lintas Sektor Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu, Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan offline yang terpusat di Hotel Sunrise Larantuka pada Jumat 25 Maret 2022 itu diikuti juga secara online atau daring oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Dra. Yunida Nugrahanti Soedarto, dan Kepala Balai POM Kupang, Tamran Ismail.

Bupati Flores Timur Antonius H. Gege Hadjon melalui Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Abdur Razak Jakra, mengatakan bahwa keamanan pangan merupakan salah satu isu sentral yang berkembang di masyaraka.

Baca Juga: Bakal Jadi Kendaraan Resmi Delegasi KTT G20, Berikut Informasi Lengkap Seputar Mobil Listrik Toyota bZ4X

Hal itu lantaran masih banyak kasus keracunan bahan pangan maupun semakin meningkatnya kesadaran dan tuntutan masyarakat terhadap makanan yang sehat dan halal.

"Sesuai UU Nomor 18 Tahun 2012, dengan tegas mengatur keamanan pangan, untuk itu keamanan pangan diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat," kata Bupati Flotim, sebagaimana dilansir akun Facebook Prokompim Flotim, Sabtu 26 Maret 2022.

Anton Hadjon, sapaan akrab Bupati Flotim, melanjutkan bahwa advokasi kegiatan desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas, dan pangan jajanan anak usia sekolah tahun 2022, merupakan kebijakan nasional yang ditindaklanjuti dengan komitmen Pemerintah Daerah, sekolah, pasar, dan masyarakat.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming RCTI 26 Maret 2022, Saksikan Akhir Kisah Cinta Si Doel dan Ikatan Cinta

Kebijakan tersebut dengan melibatkan semua sektor dan saling bersinergi demi terwujudnya pangan yang aman, sehingga masyarakat mampu memilih pangan yang dikonsumsi.

Bupati Flores Timur Anton Hadjon berhara, kegiatan ini dapat menggalang komitmen pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan desa pangan aman, pasar pangan aman, sekolah pangan aman secara terpadu, sebagai sarana menghidupkan semangat dalam mewujudkan pangan yang aman sehingga bisa memberi manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat.

Hal ini sebagai tindak lanjut Penandatangan Nota Kesepakatan antara BPOM di Kupang dan Pemkab Flotim tentang Obat dan Makanan Terpadu, pada 8 Februari 2022 lalu.

Baca Juga: Sempat Hilang Kontak pada Kamis, Kapal Nelayan Rote Ndao dan 7 Awaknya Akhirnya Ditemukan

Penandatangan kesepakatan dimaksud menurut Anton Hadjon bertujuan untuk menjaga keamanan pangan yang dikomsumsi masyarakat agar terbebas dari bahan yang berbahaya.

"Terkait dengan dengan itu, pemerintah mencanangkan program Keamanan Pangan Terpadu yang dilaksanakan mulai dari tingkat kabupaten sampai ke desa sehingga diharapkan akan dilaksanakan program ini, mampu memberikan kontribusi dalam menjaga pangan agar tetap aman, higenis, bermutu masyarakat dan membantu menurunkan masalah stunting serta meningkatkan perekonomian," demikian ujar Bupati Anton Hadjon.

Sementara itu, Kepala BPOM Kupang Tamrin Ismail mengatakan, maksud dan tujuan diselenggrakannya kegiatan itu yakni membangun SDM yang unggul terkait obat dan makanan, dengan mengembangkan kemitraan bersama seluruh komponen bangsa dalam rangka peningkatan kualitas manusia Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming SCTV 26 Maret 2022, Saksikan Lazada Super Party Epic 10th Birthday

“Sasaran yang ingin dicapai yakni pengawasan terhadap pangan untuk kebutuhan bahan pokok,” kata dia.

Selanjutnya, Ketua Panitia Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda di Kelompok Substansi Informasi dan Komunikasi BPOM Kupang, Rosa  Endang Setiyaati, dalam laporannya mengatakan  bahwa sasaran kegiatan ini yakni pemerintah daerah dari lintas sektor.

“Sementara tujuan kegiatan yakni terselenggaranya kegiatan advokasi yang menghadirkan rekomendasi mengenai kegiatan program keamanan pangan di derah,”  ujarnya.

Peserta kegiatan lintas sektor diKabupaten Flotim yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pengedalian Penduduk dan Keluarga, Kementian Agama, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Ketahanan Pangan.

Baca Juga: Live Streaming Love Story The Series Sabtu 26 Maret 2022: Patah Hati, Attar Bentrok dengan Calon Mantu

Kemudian Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Camat Larantuka, Pengelola Pasar Inpres Larantuka serta Tim Penggerak PKK Kabupaten Flores Timur.

Sementara desa yang akan diintervensi keamanan pangannya adalah Desa Mokantrak dan Desa Lamawalang.

Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan Penandatangan Komitmen Program Nasional Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah oleh semua peserta yang hadir.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x