Ia mengatakan bahwa karena tidak ada cara lain, maka ia dan dua orang teman memotong gembok pintu menggunakan gergaji dan linggis.
"Setelah gembok sudah lepas. Kita langsung masuk, dan kita biasa baringnya di sudut ruang itu, tapi dia tidak ada. Kita langsung teriak-teriak dia tidak ada. Saat masuk kamar mandi ternyata dia sudah tergeletak di kamar mandi situ," jelasnya.
Melihat almarhum di kamar mandi, semua sepakat untuk mengambil gambar almarhum karena takut terjadi apa-apa dan segera melapor ke polisi.
Diketahui bahwa Oktovianus Bety selama ini tinggal di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Hal itu diungkapkan kakak kandung korban, Simon Bety, beberapa saat usai almarhum ditemukan meninggal dunia di bekas kantor Bank NTT, Kota Kupang.
Baca Juga: Jadwal Acara tvOne Hari Ini, Selasa 12 Juli 2022: Saksikan Catatan Demokrasi dan Buru Sergap
"Dia (jenazah) namanya Oktovinus Bety. Dia punya tiga orang anak dan tinggal di Oebufu," kata Simon.
Simon menuturkan, sepengetahuan dia, selama ini almarhum tidak mengidap satu penyakit pun.
"Selama ini dia tidak sakit," ujarnya singkat.***