Rabies ‘Makan’ Korban di Sikka, Dokter Asep Purnama Minta Segera Tingkatkan Cakupan Vaksinasi HPR

- 8 Mei 2023, 21:16 WIB
Ilustrasi vaksinasi rabies pada anjing.
Ilustrasi vaksinasi rabies pada anjing. /ANTARA

FLORES TERKINI – Dokter Asep Purnama, seorang pemerhati rabies khususnya dalam lingkup wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), buka suara terkait kematian seorang balita di Kabupaten Sikka pasca digigit anjing rabies.

Sebelumnya, seorang balita asal Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, dinyatakan meninggal dunia karena digigit anjing yang terindikasi positif rabies. Balita berusia 4 tahun 11 bulan itu meninggal dunia di RSUD TC Hillers Maumere pada Senin, 8 Mei 2023, tepat pukul 13.50 WITA.

“Hari ini, 8 Mei 2023, kembali virus rabies memakan korban nyawa lagi untuk yang kesekian ratus kali. Tepat pada jam 13.50 WITA, seorang anak ganteng nan lucu asal Desa Habi berusia 4 tahun 11 bulan meninggalkan orang tua dan kakak yang sangat menyayanginya, untuk selama-lamanya,” tulis dr Asep Purnama dalam keterangannya pada Senin, 8 Mei 2023 malam.

Baca Juga: Rabies Menelan Nyawa Warga Sikka, Seorang Balita Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing

Menurut dr Asep, anak bungsu itu digigit anjing di wajahnya pada 24 April 2023. Sampel otak anjing akhirnya dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anjing itu positif rabies.

Cakupan Vaksinasi Rabies pada Anjing Rendah

Dokter Asep menilai, sejak pandemi Covid-19, cakupan imunisasi rabies untuk anjing (hewan penular rabies) di Flores dan Lembata sangat rendah. Artinya, ketersediaan vaksin rabies sangat terbatas.

Karena itu, lanjut dr Asep, tingginya anjing yang tertular rabies di Kabupaten Sikka (dan Flores Lembata pada umumnya) perlu mendapatkan solusi segera.

Baca Juga: Di Sikka-NTT! Terombang-ambing di Tengah Laut, 5 Nelayan Dievakuasi Tim SAR, Begini Kondisi Para Korban

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x