Soal Munculnya Kasus Rabies di Pulau Timor, Begini Kata Dinas Peternakan NTT

- 30 Mei 2023, 07:05 WIB
Ilustrasi anjing yang diserang rabies.
Ilustrasi anjing yang diserang rabies. /Herbert2512/Pixabay

Selain mengisolasi Desa Fenun, pemerintah setempat juga segera mengambil langkah pencegahan dengan melakukan vaksinasi terhadap sejumlah Hewan Penular Rabies (HPR), guna mencegah penyebaran wabah rabies dalam cakupan wilayah yang lebih luas.

Kasus Rabies di NTT

Dinas Peternakan NTT mencatat, hingga 15 Mei 2023 telat terjadi dua kasus kematian anak akibat tergigit anjing positif rabies.

Kasus rabies akhir-akhir ini terjadi di Flores dan Lembata, dan kedua pulau itu sendiri sudah dinyatakan sebagai zona karantina rabies sejak 1997.

Baca Juga: Rabies Menelan Nyawa Warga Sikka, Seorang Balita Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing

Oleh karena itu, Dinas Peternakan NTT meminta masyarakat di Pulau Flores dan Lembata agar melakukan vaksinasi terhadap anjing peliharaan, karena hingga saat ini wilayah itu masih belum dinyatakan bebas dari penyakit rabies.

Selain itu, pemerintah kabupaten, pemerintah desa, pemerintah provinsi maupun pusat diimbau untuk bersama-sama mengalokasikan anggaran untuk pengadaan vaksin rabies.

"Vaksin untuk anjing tidak pernah cukup karena masalah anggaran. Idealnya kalau 70 persen anjing sudah divaksin maka bisa terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok," kata Melky Angsar.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x