107 Orang di Kabupaten Timor Tengah Selatan Digigit Anjing, 11 Kecamatan Berpotensi Menularkan Rabies

- 2 Juni 2023, 16:53 WIB
Ilustrasi. Petugas melakukan vaksinasi rabies pada anjing milik warga.
Ilustrasi. Petugas melakukan vaksinasi rabies pada anjing milik warga. /I Gede Sarjana/Ringtimes Bali

Saat ini, vaksinasi anti rabies dosis pertama telah dilakukan terhadap 22 orang, untuk mencegah penularan penyakit rabies. Demikian pun pemeriksaan dilakukan pada anjing-anjing yang menggigit orang untuk mengetahui apakah hewan-hewan tersebut terinfeksi virus rabies.

Menurut Yulius, semua upaya terus dilakukan untuk mengandang dan membatasi pergerakan anjing serta melakukan eliminasi secara selektif, sehingga risiko penularan rabies dapat ditekan.

"Pergerakan anjing sangat masif dan masyarakat pun belum paham akan bahaya rabies. Perlu sosialisasi, salah satunya di gereja dan media lainnya," bebernya.

Baca Juga: Di Pulau Timor, Satu Desa Diisolasi Usai 10 Orang Digigit Anjing Rabies, 1 Meningal Dunia

Di samping itu, upaya lain yang dilakukan pemerintah setempat untuk mencegah penularan rabies adalah dengan menutup pintu masuk ke Pulau Timor dari lalu lintas hewan penular rabies (HPR).

"Kita instruksikan agar tidak menyebar ke pulau lain dan negara tetangga sambil menunggu pernyataan wabah dan penetapan kawasan karantina rabies dari Kementan," ujarnya.

Untuk diketahui, rabies termasuk zoonosis, penyakit hewan yang dapat menular ke manusia. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies ini bisa menular melalui gigitan, jilatan, atau cakaran hewan seperti anjing, kucing, monyet, dan kera yang terinfeksi virus.

Baca Juga: Cegah Kasus Rabies di NTT, Gubernur Laiskodat Wajibkan Anjing Milik Warga Divaksin

Guna mencegah penyakit rabies atau penyakit anjing gila, vaksinasi rutin harus dilakukan pada hewan peliharaan yang bisa menjadi perantara penularan virus rabies.

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah