Namun BMKG mengimbau segenap pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mewaspadai wilayah-wilayah yang memasuki musim hujan lebih awal dibanding normalnya dan mengantisipasi dampaknya.
BMKG berharap adanya persiapan penanganan dan mitigasi kemungkinan terjadinya bencana, terutama di wilayah rentan terhadap bencana banjir.
Dia berpesan agar pemerintah daerah (Pemda) lebih optimal melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan normalisasi aliran sungai, daerah tampungan air, drainase, serta fasilitas penunjang lain.
Baca Juga: Siklon Tropis Saola Terpantau di Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Simak!
Selain itu, Pemda juga dapat melakukan penyuluhan pembuatan sumur resapan di sekitar pemukiman rawan terdampak bencana banjir. "Perlu diperhatikan juga pada masa transisi dari kemarau ke musim hujan, itu biasanya ada angin kencang dengan hujan intensitas lebat," pungkasnya.
Berdasarkan data BMKG, sembilan ZoM yang akan mengawali musim hujan pada November 2023 yakni Manggarai Barat bagian tengah, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo bagian barat, Kupang bagian tengah dan timur.
Kemudian Timor Tengah Selatan bagian barat dan utara, Timor Tengah Utara bagian barat dan timur laut, Belu bagian utara, Sumba Barat bagian timur, Sumba Tengah bagian selatan, serta Sumba Timur bagian tengah.***