Network
FLORES TERKINI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim hujan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk periode 2023/2024 akan terlambat atau mundur dibandingkan keadaan normal. Kemungkinan besar hujan baru akan turun antara November hingga Desember 2023.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II BMKG NTT, Rahmattulloh Adji, dalam rilis Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 NTT mengatakan, fenomena El Nino atau pemanasan suhu muka laut berdampak pada mundurnya awal musim hujan. Selain itu, El Nino juga berpengaruh terhadap durasi musim hujan yang semakin pendek.
"Adanya fenomena El Nino saat ini dengan intensitas moderat dan fenomena IOD yang positif berkontribusi pada mundurnya awal musim hujan dan durasi hujan yang lebih pendek terhadap normalnya," ujarnya.
Baca Juga: BMKG NTT Ingatkan Warga Waspadai Potensi Angin Kencang: Jangan Buang Puntung Rokok Sembarangan
Adji menjelaskan, dalam keadaan normal, hujan di NTT berada pada Oktober-November. Namun dari total 28 Zona Musim (ZoM) di NTT saat ini, sebanyak 19 ZoM atau 68 persen diprakirakan mengalami musim hujan pada Desember 2023. Selanjutnya sembilan ZoM atau 32 persen akan mengawali musim hujan pada November 2023.
Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis 1991-2000, awal musim hujan di NTT kali ini terlambat dibandingkan normalnya dan terjadi pada 16 ZoM. "Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari 2024," katanya.
Adji menyampaikan, musim hujan yang tiba terlambat atau mundur dapat dimanfaatkan pada sektor pertanian untuk mengawali aktivitas musim tanam lebih awal.
Baca Juga: Peringatan Dini! BMKG Minta Waspadai Potensi Gelombang Tinggi 2 Hari ke Depan, Termasuk di NTT
