Ketika awak media coba menanyakan berapa banyak penghasilan yang didapatkannya setiap hari, Paulus Tukan dengan sedikit tertawa mengatakan bahwa intinya bisa cukup untuk makan.
"Penghasilan per hari dengan menekuni profesi sebagai ojek ini bisa lebih dari Rp100 ribu, asalkan rajin," ujarnya.
Dirinya kemudian menambahkan, bekerja di tanah sendiri itu lebih bagus, karena terasa kita menjadi tuan di rumah sendiri.
Baca Juga: Kades di Flores Timur Sesalkan Ulah Kontraktor Paket Mulobahang-Walang
"Dari pada saya merantau, di sini juga kita bisa dapat uang. Bekerja di rumah sendiri itu lebih bagus daripada bekerja di negeri orang," sambungnya dengan penuh bangga dan optimis.
Paulus Tukan menjelaskan, dalam kesehariannya ia memiliki beberapa langganan ojek, mulai dari pelabuhan, anak sekolah, pasar hingga perkantoran.
"Terhitung setiap hari saya ojek di pelabuhan ini bisa dapatkan uang sampai Rp30 ribu, belum lagi saya juga memiliki langganan dengan antar jemput anak sekolah dan pegawai kantoran," bebernya lanjut.
Dirinya pun kemudian mengungkapkan kendala yang dihadapi oleh para tukang ojek, terutama ketika banyaknya tenaga honorer di Kabupaten Flores Timur di-PHK. Hal ini menjadi salah satu faktor menurunnya pendapatan mereka setiap hari.
"Kalau ada para honorer yang masih aktif bekerja maka pendapatan kami pun bisa tembus Rp200 ribu per hari," bebernya.