FLORESTERKINI.com – Kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden 2024 takkan lama lagi. Semua politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) satu persatu meninggalkan partai berlambang kepala banteng tersebut.
Salah satunya adalah Budiman Sudjatmiko. Aktivis 1998 itu adalah orang pertama yang hengkang dari PDIP dan balik mendukung Prabowo Subianto.
Laurensius Wolo Sina Ritan atau yang akrab disapa Bung Lorens Selaku Ketua Dewan Pimpinan Kota (DPK) Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkapkan bahwa tahun 1998 adalah panggilan sejarah.
Baca Juga: Diterpa Angin Kencang, Pohon Asam Berukuran Besar di Sikka Tumbang hingga Menutupi Jalan
Menurutnya, pada masa itu gerakkan harus diarahkan untuk melawan kediktatoran rezim Orde Baru karena telah keluar dari cita-cita Negara Republik Indonesia yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa.
Untuk itu, kata Bung Lorens, perjuangan itu telah dimenangkan oleh parah aktivis 1998, karena pejuangan itu pecah pada momentum yang tepat.
"Bahwa kemudian ada yang meninggal pada masa itu adalah hal yang wajar, sebab risiko dari perjuangan seorang aktivis adalah penjara, atau meninggal, atau jadi pemenang," ujar Bung lorens.
Ia menambahkan, jika menang, dalam negara demokrasi maka yang kalah harus menyesuaikan diri dengan sitem yang baru. Baginya, Prabowo telah melakukan hal itu, yakni dengan membangun partai dan ikut bertarung dalam pertarungan politik dalam gaya yang baru.