Soal Relokasi Eks Pasar Geliting ke Pasar Wairkoja, Begini Tanggapan Sosiolog dan Akademisi di Sikka

- 30 Desember 2023, 12:17 WIB
Aktivitas jual beli lokasi eks Pasar Geliting.
Aktivitas jual beli lokasi eks Pasar Geliting. /Veronika Waton/Mahasiswi UNIPA Maumere

FLORESTERKINI.com – Relokasi eks Pasar Geliting ke Pasar Wairkoja hingga saat ini masih menjadi polemik di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bagaimana tidak, sampai sekarang, masih bisa kita jumpai pedagang-pedagang yang berjualan di lokasi pasar yang ‘terlarang’ itu.

Para pedagang yang berjualan di eks Pasar Geliting itu menolak untuk pindah ke Pasar Wairkoja dan memilih bertahan berjualan di sepanjang ruas jalan trans Maumere-Larantuka di Geliting. Hampir semua pedagang mengeluhkan alasan yang sama, bahwa lokasi Pasar Wairkoja terlampau jauh untuk dijangkau para pembeli alias sepi peminat.

Alhasil, selain tidak mau mengakui dan mematuhi aturan yang sudah dibuat pemerintah setempat, para pedagang di eks Pasar Geliting juga kerap berhadap-hadapan secara langsung dengan aparat yang ditugaskan untuk melakukan penertiban. Tanpa jera, mereka semakin kukuh melawan para petugas itu.

Baca Juga: Pelantikan Pj Sekda Sikka Tak Sesuai Usulan, Penjabat Bupati Alfin Parera: Gubernur Punya Kewenangan

Menanggapi hal itu, sosiolog dan akademisi, Pater Hubert Thomas Hasulie, SVD, menilai bahwa sebenarnya Pasar Wairkoja sebagai tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah untuk transaksi jual beli adalah tempat yang layak.

Namun menurutnya, pasar tradisional adalah pasar yang dekat dengan penduduk, serta ada akses yang lebih gampang untuk mencapainya. Bahwasanya, orang merasa lebih gampang untuk bertransaksi di pinggir jalan, yaitu di eks Pasar Geliting. Tetapi karena transaksi jual beli yang begitu padat di eks Pasar Geliting, yang seringkali mengganggu jalur lalu lintas, sehingga dilakukannya relokasi pasar ke Wairkoja agar mengatasi kemacetan pada hari pasar.

"Problem yang dihadapi oleh Pasar Wairkoja sendiri karena tidak ada akses untuk kendaraan-kendaraan niaga. Jika penjagaan di lokasi pasar lama diperketat maka bisa dipastikan bahwa relokasi pasar ini bisa berhasil,” kata Pater Hubert, Kamis, 21 Desember 2023.

Baca Juga: Bukan Cuma Pulau Komodo! Ini 10 Tempat yang Wajib Dikunjungi Saat Berwisata ke Labuan Bajo, Bakal Betah Deh!

Pater Hubert menilai, Pasar Wairkoja menjadi sepi karena memang jauh dari akses masyarakat. Pilihannya adalah mendekatkan pasar dengan warga, tetapi lalu lintas tidak terganggu. Lalu lintas menjadi tidak terganggu jika pasar lama Geliting ditutup, dan penjagaannya pun diperketat.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah