Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki Bergerak ke Arah Timur, Berpotensi Masuk ke Pulau Solor

- 9 Januari 2024, 07:49 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi pada Senin (08/01/2024).
Erupsi Gunung Lewotobi pada Senin (08/01/2024). /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores, Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Selasa, 9 Januari 2024 pagi ini belum juga mereda.

Pantauan FLORESTERKINI.com dari pesisir Pantai Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, gulungan asap tebal dari kawah gunung api tersebut terus bermuculan. Sementara areal seputar seperti Nurabelen, Nobo, dan Riangkaha tampak diselimuti kabut yang diduga merupakan debu vulkanik dari Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut.

Beberapa warga desa tersebut ketika dihubungi awak media melalui sambungan telepon seluler membenarkan peristiwa itu, bahwa abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki sudah memasuki wilayah mereka.

Baca Juga: Pemilih Potensial di Sikka Didominasi Usia Sekolah, Disdukcapil Alami Sejumlah Kendala Perekaman e-KTP

Hal itu dikarenakan kecepatan angin pada Selasa pagi ini sudah mulai berembus ke arah timur, sehingga dapat diprediksikan abu vulkanik akan bisa meluncur kencang mencapai Larantuka, ibukota Kabupaten Flores Timur, dan wilayah-wilayah di sisi timur gunung api tersebut.

Sementara berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) di laman resmi magma.esdm.go.id terkait aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa, 9 Januari 2024, dikatakan bahwa berdasarkan hasil pengamatan visual gunung api terlihat jelas.

“Teramati asap kawah utama berwarna kelabu dan coklat dengan intensitas tebal tinggi sekitar 1.000-1.500 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah ke arah utara,” tulis PVMBG dalam laporannya itu.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ramai Dibahas Indocafe Coffeemix Mengandung Serbuk Narkoba, Benarkah?

Sementara terkait kondisi cuaca, PVMBG melaporkan bahwa cuaca saat ini cerah, angin lemah bergerak ke arah utara, serta suhu udara sekitar 20-23° Celcius.

Selain itu, terjadi juga situasi kegempaan dengan jenis gempa hembusan sebanyak 2 kali, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 1 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa tremor menerus.

Dengan hasil pengamatan itu, PVMBG mengimbau masyarakat atau di sekitar Gunung Lewotobi dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3-4 kilometer dari pusat erupsi.

“Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak memercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kaca mata),” pungkas pihak PVMBG.

Baca Juga: Sebelum Main di Film 13 Bom di Jakarta, Ardhito Pramono Ternyata Pernah Kena Teror Sungguhan, Kok Bisa?

Abu Vulkanik Berpotensi Masuk ke Solor?

Dengan situasi terbaru bahwa debu vulkanik telah menjangkau beberapa wilayah di sisi timur, Camat Solor Barat Petrus Kewuan pun mulai mengantisipasi hal itu dengan memberikan imbauan kepada masyarakatnya.

Ia meminta masyarakat di wilayah kecamatan yang dipimpinnya itu agar wajib mengenakan masker mulai sekarang, karena abu vulkanik sudah mulai masuk ke Pulau Solor.

"Saya minta kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Solor Barat, khususnya di Kelurahan Ritaebang, agar dalam aktivitasnya selalu menggunakan masker," kata Petrus Kewuan ketika ditemui di rumah dinasnya, Selasa, 9 Januari 2024 pagi ini.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x