Kadis Pertanian Flotim Klaim Lahan Pertanian Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Capai 100 Hektare Lebih

- 18 Januari 2024, 10:27 WIB
Tanaman pertanian yang terdapat di lahan milik warga rusak akibat debu vulkanik Gunung Lewotobi.
Tanaman pertanian yang terdapat di lahan milik warga rusak akibat debu vulkanik Gunung Lewotobi. /ANTARA

FLORESTERKINI.com - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga tanaman pertanian dan perkebunan warga di sekitar gunung tersebut. Dalam beberapa hari terakhir, lahan pertanian warga dibanjiri lahar dingin setelah sebelumnya disiram abu vulkanik.

Menyikapi persoalan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur melakukan pendataan terhadap lahan pertanian warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi di dua kecamatan, yakni Wulanggitang dan Ilebura.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Flores Timur Sebast Sina Kleden mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum selesai melakukan pendataan. Akan tetapi berdasarkan data yang sudah dikumpulkan serta pengamatan terhadap kondisi lahan yang ada maka lahan pertanian warga yang rusak diperkirakan mencapai lebih dari 100 hektare.

Baca Juga: Wow! Natasha Wilona Kini Mampu Melihat Kematian, Simak 5 Fakta Menarik dari Series Happy Birth-Die

"Taksasi kami bisa mencapai lebih di atas 100 hektare," kata Sebast Kleden di Wulanggitang, Flores Timur, Rabu, 17 Januari 2024, seperti diberitakan ANTARA.

Menurut Sebast Kleden, terdapat sebanyak tujuh desa yang tersebar di dua kecamatan berbeda, yakni Wulanggitang dan Ile Bura, yang lahan pertanian warganya terdampak langsung erupsi Gunung Lewotobi. Rata-rata lahan pertanian tersebut ditanami jagung dan padi serta tanaman perkebunan.

Dia menuturkan, proses pendataan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan sejauh ini belum berjalan maksimal. Hal itu dikarenakan adanya larangan dari Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BVMBG) untuk tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer.

Baca Juga: Hati-hati! Pinjol Ilegal Bisa Bikin Hidup Makin Sengsara, 'Kami' Menyebutnya Rentenir Online

Selain itu, karena Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih berstatus menjadi salah satu penyebab pihaknya belum menyusur lahan pertanian warga yang lebih dekat ke arah gunung. 

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x