"Speedboat Komodo Park yang mengevakuasi para korban dalam perjalanan ke sini," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasie) Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas III Labuan Bajo Maxianus Mooy mengatakan, KLM 'Carpe Diem' diketahui tidak mengantongi surat persetujuan berlayar atau port clearance. Oleh karena itu, pihaknya mengaku tidak mengetahui jika kapal wisata tersebut sedang berlayar untuk melayani para wisatawan.
"Tidak clearance, KLM Carpediem. Kita tidak tahu mereka dari mana, dari dermaga mana, dermaga biru atau naik dari sini (Pelabuhan Marina Labuan Bajo). Kita tidak tahu," kata Maxianus.
Sebelumnya, Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stefanus Risdiyanto mengatakan, untuk mengantisipasi adanya kemungkinan atau risiko terburuk terjadinya kecelakaan laut, maka pihaknya sudah membentuk Tim Emergency yang siap melakukan pertolongan.
Tim emergency tersebut merupakan gabungan dari beberapa instansi yakni Syahbandar, Basarnas, TNI dan Polairud yang selalu siap berjaga di Pelabuhan Marina Labuan Bajo.
Baca Juga: Rahasia Jitu Cara Dapatkan Saldo DANA Gratis, Trik Mudah dan Langsung Cair Seketika ke Rekening
"Semua berkolaborasi dengan mantap dalam rangka pengamanan dan dan evakuasi apabila ada kejadian marabahaya di laut," kata Stefanus di Labuan Bajo, Rabu, 4 Januari 2024 lalu.
Bahkan, lanjut dia, tim tersebut sudah beberapa kali melakukan tindakan pertolongan kepada para korban kecelakaan laut di wilayah perairan Labuan Bajo.
"Ini sudah dibuktikan beberapa kali kejadian kami bertindak cepat, tidak ada korban jiwa yang ada akibat kecelakaan-kecelakaan kapal di Labuan Bajo," katanya.***