Lancarkan Persalinan Bumil di Kapal Penumpang, Ternyata Bidan Puskesmas Ritaebang Libatkan 'Dokter' Terhebat

- 20 Maret 2024, 18:26 WIB
Para bidan dari Puskesmas Ritaebang saat membantu persalinan seorang remaja di atas kapal penumpang KM Basa Raya.
Para bidan dari Puskesmas Ritaebang saat membantu persalinan seorang remaja di atas kapal penumpang KM Basa Raya. /Dok. Puskesmas Ritaebang

Kesigapan dalam Ambulance Menuju Pelabuhan Podor

Para bidan Puskesmas Ritaebang saat menolong pasien melahirkan di atas kapal laut KM Basa Raya.
Para bidan Puskesmas Ritaebang saat menolong pasien melahirkan di atas kapal laut KM Basa Raya. Dok. YMLN

Perjalanan selanjutnya menuju pelabuhan Podor, Kecamatan Solor Timur, dengan menggunakan mobil ambulans. Walau harus terguncang-guncang mengikuti hentakkan roda kendaraan yang dikemudikan Goris Tokan, kewaspadaan kelima bidan tersebut tak pernah berpaling dari tubuh bumil itu.

"Pembukaannya telah lengkap, mengharuskan kami untuk senantiasa siaga. Kondisi letak kaki bayi dan riwayat asma bumil inilah yang membuat kami resah, karena partusnya ini masuk kategori risiko tinggi,” urai bidan Uci.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Kamis 21 Maret 2024: Ada Tertawan Hati dan FTV Ramadan Penguasa Gila Harta

Senada dengan Uci, Neng dan Amsi pun mengatakan, mereka terus  melakukan observasi selama perjalanan darat hingga tiba di Pelabuhan Podor. Mereka terus meningkatkan kewaspadaan lantaran dari gejala yang muncul, bumil tersebut dapat saja partus sebelum tiba di RSUD Larantuka.

"Yang kami cemaskan adalah tingkat risiko, karena letak kaki dan riwayat asma. Olehnya dengan kewaspadaan tinggi, kami pun berdoa dalam hati, memohon Tuhan melancarkan persalinan bumil ini. Baik persalinan normal maupun melalui prosedur Sectio Caesarea (SC), kami minta Tuhan melancarkan," kata bidan Neng Jusuf seraya meragakan dirinya dan rekan -rekannya itu khusuk berdoa dalam hati seturut iman dan kepercayaan masing-masing, walau singkat.

Kesigapan dalam Armada Laut

Pasien ibu hamil rujukan dari Puskesmas Ritaebang saat melahirkan di dalam KM Basa Raya, Selasa (19/03/2024).
Pasien ibu hamil rujukan dari Puskesmas Ritaebang saat melahirkan di dalam KM Basa Raya, Selasa (19/03/2024).

Konsentrasi tingkat tinggi tetap mereka pertahankan tatkala masuk dalam ruang KM Basa Raya. Tak cuma itu, intesitas observasi pun diikutsertakan  mereka dengan darasan doa membatin.

Baca Juga: Polda NTT: Konvoi Kemenangan Pasca Penetapan Hasil Pemilu 2024 Wajib Kantongi Izin Kepolisian

"Saya siaga di areal pinggang-paha kanan, ibu Amsi di kiri, dan ibu Neng di areal kaki. Sedangkan Ira dan Telin di areal tubuh badan atas, sambil memperhatikan tetesan infus. Semua kami berusaha meyakinkan pasien rujukan ini untuk tetap tenang dan semangat,” begitulah bidan Uci mengatakan yang diamini Amsi dan Neng, meriwayatkan kesigapan mereka pada perjalanan laut dari Podor menuju Pelabuhan Larantuka tersebut.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah