Network
FLORESTERKINI.com – Kawasan Integrated Cold Storage (ICS) Wailolong di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tampak jauh dari perhatian pemerintah setempat seiring belum adanya aktivitas pengelolaannya.
Terpantau pada Jumat, 12 April 2024 pukul 17.00 WITA, pada sisi depan dan area Pos Satpam ICS Wailolong, padat ditumbuhi rumput liar. Orang setempat mengistilahkannya kenowo (semrawut atau tak terurus, red).
Kondisi serupa pun terlihat pada sisi belakang. Selain penuh dengan rumput dan pepohonan liar, pada sisi lain di halaman belakang dalam kawasan ICS Wailolong dimanfaatkan penduduk setempat untuk menanam jenis sayur kangkung.
Kerusakan pun terlihat jelas pada komponen pagar di sisi samping. Pohon asam yang tumbang dan dibiarkan begitu saja, menambah kesan jauh dari perhatian itu.
“Sudah sangat lama tak ada aktivitas dari pemerintah di sini. Kami sendiri pun tidak tahu, instansi mana yang mengurus perawatan atau memperhatikan aset ini,” kata beberapa petani kangkung yang ditemui pada sisi belakang dalam kawasan ICS Wailolong.
Lanjut mereka, karena tak ada perhatian, ICS Wailolong terlihat kian menghutan pada sisi halamannya.
Adapun ICS Wailolong dibangun pada tahun 2017 silam, dengan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sebesar Rp15,4 miliar.
Mega proyek di bidang perikanan itu dikerjakan oleh PT. Titian Mandiri Jakarta, dan baru rampung di sela-sela waktu tahun 2018.
