Network
FLORESTERKINI.com – Pemecatan ratusan tenaga kesehatan (nakes) oleh Bupati Manggarai Herry Nabit dikritisi secara tajam oleh Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Informasi yang beredar, ratusan nakes non ASN di Kabupaten Manggarai itu dipecat usai terlibat dalam aksi demonstrasi pada 5 Maret 2024 lalu.
Sayangnya, aksi yang seharusnya menjadi wadah bagi mereka menyuarakan hak-haknya tersebut malah berujung pada petaka dengan adanya pemecatan itu.
LMND Kota Kupang Buka Suara
Menanggapi situasi tersebut, LMND Kota Kupang dengan tegas mengeritik tindakan pemecatan yang dilakukan oleh Bupati Manggarai, Herry Nabit.
Menurut mereka, pemecatan tersebut tidak hanya dianggap tidak mempertimbangkan potensi kelangsungan hidup para nakes dan keluarga, tetapi juga mencerminkan kurangnya pemahaman akan hak demokrasi warga negara.
“Setiap individu memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya secara terbuka, tanpa takut akan represi,” tegas LMND Kota Kupang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 13 April 2024.
Pemecatan terhadap 249 tenaga kesehatan Non-ASN/PNS oleh Bupati Manggarai tidak dapat dipandang sebelah mata, demikian menurut penilaian LMND.
Dalam banyak kasus di Indonesia, memang tindakan eksploitasi terhadap tenaga kerja seringkali secara langsung juga didalangi oleh pemerintah.
“Kesulitan yang dihadapi oleh para nakes dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka tidak boleh diabaikan. Upah yang tidak sebanding dengan jam kerja dan produktivitas hanya menambah beban mereka,” papar organisasi mahasiswa berlogo bintang kuning itu.
