FLORESTERKINI.com – Dalam satu pekan terakhir, sebuah peristiwa besar terjadi di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bagaimana tidak, pemimpin daerah itu (bupati) mengancam akan memberhentikan ratusan tenaga kesehatan (nakes) non-ASN yang mengabdi di daerah tersebut.
Ancaman pemberhentian oleh Bupati Herry Nabit itu bermula ketika sekitar 300 orang nakes di wilayah kabupaten itu mendatangi gedung DPRD Kabupaten Manggarai untuk menyampaikan aspirasi mereka pada Rabu, 6 Maret 2024 yang lalu.
Maksud para nakes mendatangi gedung DPRD itu adalah untuk menuntut hak mereka agar diprioritaskan pada seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Baca Juga: Prabowo Singgung Peran Jokowi Usai Diumumkan Menang Pilpres 2024, Sebut Sudah Beri Contoh
Selain itu, mereka juga menghendaki agar pemerintah tidak boleh menerima nakes yang berada diluar dari daerah Manggarai.
Pertemuan dengan perwakilan mereka di DPRD itu, oleh Bupati Herry, dianggap sebagai bagian dari 'demonstrasi' dan menunjukkan adanya ketidakpercayaan terhadap kelangsungan perjalanan roda pemerintahan selama ini.
Herry mengatakan, kepastian pemberhentian terhadap ratusan nakes itu akan dia buktikan dengan tidak menandatangani Surat Perjanjian Kontrak (SPK) bagi para nakes non-ASN yang terlibat dalam 'demonstrasi' tersebut.
“Semua nakes yang berdemonstrasi, saya tidak akan menandatangani SPK,” kata Bupati Herry di Ruteng, Kamis, pekan lalu.