Network
FLORESTERKINI.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat adanya bencana pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Wotok, Desa Riung, Kecamatan Cibal, beberapa hari yang lalu. Akibatnya, sebanyak dua belas Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di lokaai kejadian menjadi korban dari bencana tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Pemda menawarkan solusi bagi para korban untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman. Solusi itu menjadi tawaran terbaik, mengingat lokasi yang didiami saat ini masuk dalam zona merah atau rawan terjadi pergerakan tanah.
"Masyarakat menerima dan sudah siap relokasi," kata Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Stefanus Tawar, Kamis, 14 Maret 2024, seperti diberitakan ANTARA.
Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrem di Flores Timur, Tanaman Padi dan Jagung di Mudakeputu Rusak Parah
Stefanus menuturkan, Pemda Manggarai di bawah pimpinan Bupati Heribertus Nabit sudah meninjau secara langsung lokasi kejadian untuk melihat kondisi para korban terdampak serta mengetahui kerusakan yang ditimbulkan dari bencana itu.
Dari hasil tinjauan itu, diketahui satu rumah warga yang mengalami rusak berat atau ambruk akibat pergeseran tanah pada tempat bangunan itu berdiri. Sementara itu, sebelas rumah lainnya mengalami rusak ringan seperti tembok rumah retak dan lantai pecah.
"Ada beberapa kepala keluarga yang mengungsi," ujarnya.
Menurut rencana, kata Stefanus, para korban ditawarkan untuk direlokasi di satu titik tertentu. Akan tetapi, pihaknya masih harus menunggu hasil rembuk antara kepala desa dan camat setempat dengan para korban terkait titik lokasi relokasi.
Baca Juga: Rocky Gerung Berkunjung ke Flores, Bakal Singgah di IFTK Ledalero Sebelum ke Larantuka
