Positif! Dua Sampel Babi dari Flores Timur Terserang ASF

- 30 Mei 2024, 12:59 WIB
Ilustrasi proses vaksinasi pada ternak babi.
Ilustrasi proses vaksinasi pada ternak babi. /ANTARA

FLORESTERKINI.com – Dalam beberapa bulan terakhir, ancaman virus African Swine Fever (ASF) kembali menyerang ternak babi di hampir seluruh wilayah pulau Flores, termasuk di Kabupaten Flores Timur (Flotim).

Banyaknya ternak babi yang mati langsung direspon oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Flotim dengan mengirim beberapa sampel babi tersebut ke Balai Besar Veteriner Denpasar, Bali, untuk diperiksa.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan kabupaten Flotim, drh. Vianey Kity Tokan, mengatakan bahwa tiga sampel organ dan darah ternak babi yang mati diambil dari wilayah Kecamatan Wulanggitang.

Baca Juga: Pakar Hukum Undana Kupang: Penetapan Tersangka terhadap Mantan Wabup Flores Timur Inprosedural dan Gegabah

"Spesimen yang dikirim berupa organ dan darah, ada tiga sampel dari Kecamatan Wulanggitang dengan hasil dua positif dan satu negatif," kata Vianey Kiti Tokan, Rabu, 29 Mei 2024, dikutip FLORESTERKINI.com dari ANTARA.

Menurut Vianey, kematian ternak babi yang dilaporkan oleh masyarakat Flotim kepada pemerintah dimulai sejak awal April 2024 yang lalu. Hingga kini, terhitung ada 24 ekor babi mati yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Wulanggitang dan Larantuka.

Jumlah tersebut, kata dia, merupakan kasus yang dilaporkan kepada pemerintah. Sementara itu, tidak terhitung berapa banyak kasus yang tidak sempat dilaporkan masyarakat.

"Banyak kasus kematian yang tidak dilaporkan atau babi sudah dipotong pada saat sakit," ujarnya.

Baca Juga: Unik dan Fungsional! Begini Ide Desain Rumah Minimalis Model Memanjang ke Samping

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah