Dua Pelajar Tewas Disiksa dan Dipaksa Minum Miras, Kasusnya Mengendap Lantaran Jabatan Orang Tua Pelaku

1 Maret 2023, 21:35 WIB
Dua Pelajar Tewas Disiksa dan Dipaksa Minum Miras, Kasusnya Mengendap Lantaran Jabatan Orang Tua Pelaku /Flores Terkini/pixabay

FLORES TERKINI – Dua pelajar tewas disiksa dan direcoki miras oleh temannya terjadi di bumi Makassar. Sayangnya, meski pihak keluarga sudah membuat laporan polisi, kasus ini belum diproses. Disinyalir disebabkan oleh jabatan orang tua pelaku.

Kasus yang belum ditangani secara penuh oleh kepolisian ini terungkap berkat sebuah thread yang diunggah oleh akun Twitter @jaesahiy_, yang tidak lain merupakan sahabat korban.

Dalam unggahannya tersebut, @jaesahiy_ mengabarkan dua pelajar di Makassar, tepatnya di Kecamatan Biringkanaya, Sulawesi Selatan dilaporkan tewas usai pesta miras oplosan bersama teman-temannya.

Baca Juga: CPNS 2023 Dilaksanakan Usai Tes PPPK, Kemenpan RB Belum Pastikan Waktu Pelaksanaannya

Kedua remaja yang tewas ini rupanya enggan menikmati miras oplosan ini. Namun karena hal inilah keduanya dipaksa minum minuman beralkohol, bahkan disiksa.

"2 Pelajar di Makassar, Kecamatan Biringkanaya, Sulawesi Selatan tewas ketika disiksa dan dipaksa oleh temannya untuk minum minuman keras," tulis akun Twitter @jaesahiy_ dalam threadnya.

Lebih lanjut disebutkan jika 4 pelajar sisanya saat ini masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit. Adapun lokasi kejadian penganiayaan ini terjadi di kost-kostan.

Baca Juga: Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Lahirkan Polemik, Viktor Laiskodat: Saya Tidak akan Mundur

AKP Andi Alimuddin, yang merupakan Kapolsek Biringkanaya menyebutkan bahwa dua pelajar yang meninggal dunia terseut adalah AA (15) dan MRP (17). Keduanya memang sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tidak tertolong.

"Keenam pelajar dan mahasiswa itu sebelumnya menggelar pesta miras oplosan di sebuah indekos di Jalan Sanrangan, Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada Selasa (21/2/2023) malam. Keesokan harinya mereka kemudian menderita sakit perut hingga muntah," tulisnya.

Terkait peristiwa ini, pihak kepolisian memang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya adalah polisi menemukan sebuah jerigen berisi alkohol dengan kadar mencapai 96 persen.

Baca Juga: Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, PGRI: Lebih Cocok untuk Sekolah dengan Sistem Asrama

"Ppolisi menemukan sebuah jerigen alkohol dengan kadar 96 persen, sebuah botol minuman bersoda dan sebuah botol anggur merah," tulis tulis akun Twitter @jaesahiy_.

Dalam threadnya tersebut, akun Twitter @jaesahiy_ mengungkapkan jika kasus ini sepertinya tidak lagi digubris oleh pihak kepolisian. Diduga, orang tua dari pelaku merupakan anggota polisi.

"Tetapi dari kasus tersebut pihak kepolisian tidak menggubris tersangka dikarenakan orang tua tersangka adalah salah satu anggota polisi," tulisnya mengakhiri thread.***

Editor: Ancis Ama

Sumber: Twitter @jaesahiy_

Tags

Terkini

Terpopuler