FLORES TERKINI – Beriringan dengan rencana penghapusan tenaga Non ASN, kabar tentang pengangkatan tenaga honorer tanpa tes juga ikut ramai diperbincangkan.
Berawal dari pembahasan RUU ASN perubahan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yang dilakukan DPR RI pada tahun 2022 lalu, sampai saat ini isu mengenai pengangkatan tenaga honorer atau Non ASN menjadi PNS atau ASN PPPK masih menjadi bahan perbincangan publik.
Baru-baru ini, MenPAN RB Abdullah Azwar Anas menyebutkan jika sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah dituntut melakukan penataan Non ASN tanpa harus melakukan penghapusan tenaga honorer dengan pertimbangan jasa.
Sebelumnya, tanpa harus mengikuti seleksi CPNS, pemerintah memberikan ruang pengangkatan tenaga honorer Non ASN menjadi ASN melalui perekrutan dan tahapan seleksi PPPK.
Opsi pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK ini dilakukan pemerintah sebagai bagian dari penataan tenaga honorer di dinas instansi pemerintahan.
Dengan memprioritaskan tenaga honorer Non ASN, pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN melalui seleksi PPPK ini tentu membuat tenaga honorer memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengikuti seleksi PPPK dan beralih status menjadi ASN.
Baca Juga: CPNS 2023 Belum Dibuka, Pemerintahan Siap Seleksi CPNS 2024 untuk Formasi Ini
"Lebih dari 293 ribu tenaga honorer guru sudah diangkat menjadi ASN melalui program ASN PPPK yang kita selenggarakan bersama kementerian atau lembaga terkait dan pemerintah daerah," ujar Nadiem Makarim.
Bukan hanya itu saja, Menteri Nadiem juga memastikan kalau Kemendikbudristek, akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia.
Bahkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek itu mengatakan jika sampai saat ini lebih dari 293 ribu tenaga honorer Non ASN sudah diangkat menjadi ASN.
Baca Juga: Soal Kasus KDRT yang Dilaporkan Venna Melinda, Pengacara Ferry Irawan: Bukti Kurang Kuat
Selain itu dirinya juga menilai kalau untuk saat ini, pengangkatan tenaga honorer Non ASN menjadi ASN merupakan salah satu jalan terbaik yang bisa diambil untuk penataan birokrasi reformasi.
Namun, Mendikbud dengan tegas mengatakan jika pengangkatan tenaga honorer Non ASN menjadi ASN PPPK atau PNS harus memenuhi kriteria yang cocok dengan harapan mampu menghasilkan ASN yang berkualitas.
Dirinya juga mengingatkan kalau tenaga honorer guru yang sudah diangkat menjadi ASN melalui formasi PPPK harus memiliki kompetensi dan kualitas yang terjamin.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Marah-marah! Nino Nekat Telpon Mama Rosa Sebut Aldebaran Pengecut
Mendikbud Nadiem juga berpesan kepada Dirjen GTK, Nunuk Suryani, agar terus melakukan program peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidik, dengan memberikan jaminan kesejahteraan melalui formasi PPPK.
Kemudian Menteri Nadiem juga mengharapkan adanya kolaborasi yang lebih kuat antara Dirjen GTK dengan berbagai pemangku kepentingan agar memiliki pemenuhan yang berkualitas.***