Cegah Lonjakan Omicron, Pemerintah Dorong Vaksinasi Dosis Kedua Bagi Daerah di Bawah 70 Persen

- 17 Januari 2022, 14:03 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan. Pak Menko (Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan) sudah memohon khusus kepada seluruh kepala daerah dan pimpinan wilayah di daerah-daerah yang dosis dua umum dan lansia masih di bawah 70 persen untuk mempercepat vaksinasi supaya memberikan perlindungan terhadap varian Omicron,
Luhut Binsar Pandjaitan. Pak Menko (Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan) sudah memohon khusus kepada seluruh kepala daerah dan pimpinan wilayah di daerah-daerah yang dosis dua umum dan lansia masih di bawah 70 persen untuk mempercepat vaksinasi supaya memberikan perlindungan terhadap varian Omicron, /Foto: Tangkap layar/YouTube/ Sekretariat Presiden/

Ditambah lagi dengan pengetatan pada tempat-tempat publik terhadap yang belum menerima vaksin dosis ke dua.

"Persyaratan masuk ke tempat publik akan diperketat, hanya yang sudah vaksinasi dua kali dapat beraktivitas di tempat publik," sambungnya.

Baca Juga: Jelang Gelaran MotoGP Mandalika 2022, Kominfo Pastikan Infrastruktur TIK 100 Persen Siap Digunakan

Jodi menuturkan, pemerintah akan terus memantau secara ketat perkembangan dan lonjakan kasus yang disebabkan Omicron.

Pemerintah pun memastikan sistem kesehatan nasional sudah cukup siap dalam menghadapi penambahan kasus.

"Namun, langkah-langkah preventif dari kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan merupakan kunci utama menekan laju penyebaran kasus ini," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Ditemukan di 5 Sekolah di Jakarta Selatan, PTM 100 Persen di Seluruh Sekolah Belum Dihentikan

Sementara itu, Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan mengatakan bahwa harus adanya pemisahan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan transmisi komunitas perlu dipisahkan terhadap kasus Omicron ini.

Menurutnya, 75 persen kasus Covid-19 saat ini berasal dari pelaku perjalanan dari luar negeri.

"Masyarakat harus menyikapi kenaikan kasus ini dengan waspada tetapi tidak perlu panik. Cara pencegahan COVID-19 varian apa pun tetap sama, yaitu protokol kesehatan, testing, lacak, isolasi, vaksinasi," katanya.

Halaman:

Editor: Eto Kwuta

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x