Ritual Minum Teh Patehan dan Jemparingan Jadi Daya Tarik Khusus bagi Para Delegasi G20 di Hari Terakhir EdWG

- 22 Maret 2022, 11:01 WIB
Ritual Jemparingan yang diperkenalkan kepada para delegasi G20.
Ritual Jemparingan yang diperkenalkan kepada para delegasi G20. /kemdikbud.go.id

Dengan sajian itu, para delegasi G20 EDWG pun merasakan langsung pengalaman otentik prosedur komprehensif upacara minum teh tradisional yang biasanya dilakukan di Keraton Yogyakarta.

Agenda budaya selanjutnya yang tak kalah menarik dan seru untuk delegasi G20 adalah Jemparingan, yakni olahraga memanah Kerajaan Mataram.

Tidak seperti memanah konvensional yang dilakukan sambil berdiri, Jemparingan dilakukan sambil duduk bersila.

Baca Juga: Mahyeldi Siap Jadikan Sumbar sebagai Provinsi Terdepan dalam Percepatan Kewajiban Sertifikasi Halal

Meskipun sulit dilakukan, para delegasi G20 tetap bersemangat dan mencoba memanah berkali-kali. Dengan mengenakan pakaian tradisional Jawa, mereka tampak sangat menikmati keseruan Jemparingan.

Jemparingan yang masih ada saat ini, khususnya di Yogyakarta, dikenal dengan Jemparingan gaya Ngayogyakarta.

Ritual minum teh Patehan yang disajikan bagi para delegasi G20.
Ritual minum teh Patehan yang disajikan bagi para delegasi G20. kemdikbud.go.id

Gaya panahan ini sejalan dengan filosofi Jemparingan gaya Mataram, yaitu Pamenthanging Gandewa Pamanthenging Cipta.

Filosofi ini berarti bahwa busur membentang seiring dengan konsentrasi yang ditujukan pada hal yang ditargetkan.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming MNCTV 22 Maret 2022, Nonton Kuraih Bintang 2 dan Si Bongkok

Halaman:

Editor: Ade Riberu

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah