Dengan informasi ini, maka belum ada kepastian dari timnya, kapan meraka akan melakukan pengambilan kotak hitam milik Susi Air yang mengalami kecelakaan ini.
Permohonan izin terkait pemakaian heli Caracal milik TNI- AU sudah dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan saat ini masih menunggu jawaban dari Panglima TNI.
Baca Juga: Menparekraf Sebut Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti Punya Storynomics Tourism yang Kuat, Apa Itu?
Jika diijinkan, maka timnya akan mendarat di lokasi dimana semua korban kecelakaan pesawat dievakuasi.
Dari lokasi evakuasi, Slamet dan timnya akan menuju ke tempat kejadian (TKP) dengan berjalan kaki selama 1 jam.
Sebelumnya pihak Susi Air telah menyiapkan pesawat jenis Pilatus miliknya untuk bersama anggota KNKT ke TKP. Sayangnya, pesawat tersebut hanya bisa mendarat di Duma saja.
Baca Juga: MIMBAR RENUNGAN KATOLIK Minggu 26 Juni 2022: 3 Tuntutan Radikal bagi Para Pengikut Yesus
“Untuk ke TKP membutuhkan waktu sekitar satu atau dua hari berjalan kaki sehingga rencana tersebut tidak bisa dilaksanakan,” kata Slamet.
Pengambilan kotak hitam milik Susi Air ini penting dilakukan karena akan dipakai untuk melihat penyebab kecelakaan.***