Citra Polisi di Mata Masyarakat di Tengah Polemik Kasus Ferdy Sambo Anjlok: Demoralisasi Bisa saja Terjadi

- 17 September 2022, 12:47 WIB
Citra Polisi di Mata Masyarakat di Tengah Polemik Kasus Ferdy Sambo Anjlok
Citra Polisi di Mata Masyarakat di Tengah Polemik Kasus Ferdy Sambo Anjlok /Flores Terkini/Dok. Divisi Humas Polri

FLORES TERKINI - Sejak mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo (FS), nama baik kepolisian mulai menurun drastis di mata masyarakat.

Awalnya masyarakat memberikan apresiasi terhadap institusi POLRI, bahkan dari hasil survei yang dirilis, POLRI mendapatkan urutan tertinggi atas kepuasan dan kepercayaan masyarakat dalam hal kinerja POLRI.

Akan tetapi kini citra institusi kepolisian kembali buruk pasca peristiwa pembunuhan yang menimpa Brigadir J oleh atasannya sendiri, seorang Kadiv Propam Ferdy Sambo.

Baca Juga: Menpan RB Azwar Anas Prioritaskan Pemenuhan Kebutuhan Guru dan Kesehatan Tahun 2022

Bahkan tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat Indonesia kepada POLRI turun drastis hingga menyentuh titik nadir.

Dengan situasi seperti sekarang ini membuat polisi jadi bahan olokan yang dilakukan masyarakat, belum lagi ketika alotnya proses hukum terhadap Ferdy Sambo, membuat kekecewaan dan kekesalan masyarakat semakin menjadi.

Sampai detik ini, motif pembunuhan yang dilakukan FS terhadap Brigadir J masih simpang siur bahkan belum terungkap jelas.

Baca Juga: Mimbar Agama Katolik Minggu 18 September 2022: Mengabdi Tuhan atau Mamon?

Anatomi terhadap kasus FS yang dirasa belum lengkap dan jelas disuguhkan tim penyidik yang akhirnya ditolak pihak Kejaksaan untuk diminta kelengkapannya.

Hal ini tentu saja membuat masyarakat ragu terhadap penuntasan kasus tersebut dengan baik.

Dampaknya banyak polisi yang merasa minder dan kurang percaya diri dalam menegakkan hukum.

Baca Juga: Perserond Adukan Wasit ke Asprov NTT, Diduga Ada Mafia dalam Laga Kontra Persebata

tidak sedikit polisi yang terlihat frustasi bahkan sudah tidak mempunyai rasa hormat lagi karena mereka tidak percaya terhadap para pimpinan pusatnya.

Pihak KAPOLRI seharusnya sadar, bahwa ketidakjelasan dan kelambanan terhadap penyelesaian kasus Ferdy Sambo, justru bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pihak kepolisian. Bahkan memicu terjadinya demoralisasi kepolisian.

Sederhananya, demoralisasi kepolisian menandakan lemahnya jiwa korsa pada institusi kepolisian dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan negara Indonesia.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 17 September 2022: Pikiran Aldebaran Kacau, Nino Malah Terperangkap Jebakan Batman Siena

Kepercayaan masyarakat yang sudah hancur akibat alotnya proses penanganan kasus terhadap FS ini.

Kasus ini berhasil mengikis semangat juang dan moral, selain pada masyarakat tetapi juga di dalam lingkungan internal polisi sendiri untuk memerangi kejahatan.

Jika POLRI tidak mampu mengendalikan perang psikologis seperti ini, bukan hal mustahil kejahatan di Indonesia semakin merajalela.

Baca Juga: Prediksi Babak 16 Besar ETMC Persebata vs PS Malaka: Faktor Tuan Rumah dan Kualitas Permainan Jadi Penentu

Lantas, bagaimana polemik dan perang psikologis tersebut segera berakhir dan POLRI bisa memenangkan kembali hati masyarakat sehingga tidak lagi terjadi demoralisasi polisi?

Jalan keluar satu-satunya adalah perlunya ketegasan dari Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri dalam mengawal sekaligus memimpin penegakan hukum pada kasus Ferdy Sambo ini.

Dengan kata lain, pihak Kapolri sendiri harus memastikan, semua orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J harus dihukum dengan seadil-adilnya, sgar tidak ada lagi kasus serupa yang bisa saja terjadi kembali di lingkungan internal kepolisian.***

Editor: Ancis Ama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x