Network
WARNAMEDIABALI - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), hingga pertengahan Juni 2020 telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp.6,82 triliun atau 62 persen dari target realisasi tahun 2020 yaitu sebesar Rp. 11 Triliun.
Sementara itu target realisasi pengembangan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) adalah 102.500 unit rumah dan hingga pertengahan Juni 2020 sudah tercapai 67.498 unit rumah atau 65,85 persen dari target.
Dikutip dari Kemenpupr.go.id, Minggu (21/6/2020), Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan bahwa sekalipun target tesebut sudah cukup tinggi, namun pihaknya akan tetap mengevaluasi kinerja dari pihak bank-bank pelaksana penyalur dana FLPP, apakah masih tetap komitmen atas kuota unit rumah yang harus dibangun atau tidak, sebagaimana kesepakatan saat melakukan perjanjian kerjasama dengan PPDPP.
Baca Juga: Keramaian Beberapa Tempat Wisata Kintamani di Pantau Langsung Oleh Kapolres Bangli
“ Terhadap bank yang dinilai kinerjanya kurang bagus dalam penyaluran dana FLPP, maka kuotanya akan dialihkan ke bank lain yang kinerjanya bagus ", ujar Arief.
Baca Juga: Sudah Dua Kali Gunung Merapi Meletus Hari Ini, Masyarakat diimbau tenang
Berikut ini data bank penyalur dana FLPP dari program PPDPP:
1.Bank BTN telah menyalurkan dana FLPP untuk 38.177 unit senilai Rp3,86 triliun.
2. Bank BNI sebanyak 6.654 unit senilai Rp. 677 miliar.
3. Bank BTN Syariah sebanyak 6.016 unit rumah senilai Rp. 585 miliar.
4. Bank BRI Syariah sebanyak 3.300 unit senilai Rp. 332 miliar.
5. Bank BJB telah menyalurkan sebanyak 2.088 unit senilai Rp. 209 miliar.
6. Bank BRI menyalurkan sebanyak 1.452 unit senilai Rp.151 miliar.
7. Bank Mandiri sebanyak 1.021 unit senilai Rp.101,7 miliar. (**).
