Network
FLORES TERKINI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa yang baru terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Meskipun kekuatan gempa di Kabupaten Garut lebih besar ketimbang di Cianjur, gempa Garut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Diketahui, gempa Cianjur terjadi pada tanggal 21 November 2022 sekira pukul 13:21:10 WIB, dengan magnitudo 5,6.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Garut, Tidak Berpotensi Tsunami
Sementara gempa yang baru saja terjadi di Garut pada Sabtu sore ini, berkekuatan magnitudo 6,4.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan bahwa gempa tersebut berpusat di barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurut Teguh Rahayu, gempa terjadi pada Sabtu, 3 Desember 2022 sore, sekitar pukul 16.49 WIB.
Baca Juga: Renungan Katolik Minggu Adven II, 4 Desember 2022: Bertobatlah, Kerajaan Allah Sudah Dekat
Teguh menjelaskan, gempa tersebut berpusat di barat daya Kabupaten Garut, dengan kedalaman 118 kilometer.
“Dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat,” kata Teguh, dikutip Floresterkini.com dari ANTARA.
BMKG Stasiun Geofisika Bandung juga melaporkan, gempa itu memiliki titik koordinat 7.49 Lintas Selatan (LS) dan 107.58 Bujur Timur (BT).
Kata Teguh, meskipun kekuatan gempa mencapai magnitudo 6,4 namun tidak berpotensi terjadinya tsunami, sebab terjadi di daratan.
“Kedalaman gempa masuk dalam kategori menengah sehingga guncangannya masih bisa dirasakan," ujarnya.
Adapun beberapa wilayah lainnya yang turut merasakan goncangan gempa tersebut adalah Tasik, Sukabumi, Garut, Bandung, dan beberapa daerah lainnya di Jawa Barat.***
