WARNAMEDIABALI - Pabrik dan usaha rakyat yang masih bandel membuang limbahnya ke Sungai Begawan Solo, di ultimatum Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pasalnya hasil investigasi masih ditemukan yang membuang limbah ke Sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
Dikutip dari portal jatengprov.go.id atas temuan itu, Ganjar mengelar rapat melalui daring dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian Perindustrian, Bupati Ngawi, Bupati Bojonegoro serta pengusaha.
Baca Juga: Suasana Mall Beachwalk di New Normal
Dalam kesempatan tersebut Ganjar mengingkatkan pada para pengusaha di sekitar Sungai Bengawan Solo, tentang komitmen dan penegakan hukum jika masih membuang limbah ke sungai itu.
Baca Juga: Masih Banyak Penyimpangan Harga Untuk Rapid Test yang Sudah Ditentukan Kementerian Kesehatan
Karena Pemprov Jateng telah memberi waktu satu tahun tenggat waktu kepada mereka untuk memperbaiki sistem pengolahan limbah, berdasarkan kesepakatan Desember 2019.
Baca Juga: Malaysia Kecam Indonesia, Gara-Gara Upin Ipin Jadi Bahan Guyonan Netizen
"Pengusaha kecil, alkohol (ciu), peternak dan tekstil relatif sudah memperbaiki, namun kita investigasi ada beberapa yang ketahuan buang ke sungai Blora," ujarnya.
Baca Juga: Pejabat Harus Berintegritas, Tegas dan Jangan Mudah Tergoda