Debt Collector Beraksi Kembali di Jalan Raya Porong Korban Seorang Ibu

- 24 Juli 2020, 16:13 WIB
Salah satu orang yang ikut menghalangi mobil Purwatiningsih dan ikut mengambil alih secara paksa mobil Avanza milik Purwatiningsih dijalan raya Porong Sidorajo pada Kamis 23 Juli 2020 sekitar pukul 17.00
Salah satu orang yang ikut menghalangi mobil Purwatiningsih dan ikut mengambil alih secara paksa mobil Avanza milik Purwatiningsih dijalan raya Porong Sidorajo pada Kamis 23 Juli 2020 sekitar pukul 17.00 /Dok Pribadi Purwatiningsih

Beberapa orang tersebut dengan kata kata yang keras dan menggedor kaca jendela pengemudi memaksa untuk meminggirkan kendaraan. Hingga akhirnya Purwatiningsih terpaksa meminggirkan kendaraannya.

Baca Juga: Cara Jitu Hubungan Jarak Jauh Agar Tetap Langgeng

Dari penuturan Purwatiningsih, dia sudah memberikan penjelasan kepada sekelompok orang tersebut, yang membawa surat tugas dari PT Puja Kesuma Jaya Mandiri yang tertulis tembusan surat tersebut kepada PT TAF selaku pihak Leasing.

 

Surat tugas yang ditunjukkan oleh orang yang mengambil alih mobil Avanza milik Purwatiningsih yang tampak bahwa pihak PT Puja Kesuma Jaya Mandiri membuat terusan  surat kepada  pihak PT Toyota Astra Financial Services ( PT TAF)
Surat tugas yang ditunjukkan oleh orang yang mengambil alih mobil Avanza milik Purwatiningsih yang tampak bahwa pihak PT Puja Kesuma Jaya Mandiri membuat terusan surat kepada pihak PT Toyota Astra Financial Services ( PT TAF) Dok Pribadi Purwatiningsih

"Mereka tetap memaksa dan tidak mau tahu kalau masalah tunggakan sedang dalam proses mediasi yang dilakukan oleh LPKNI Malang, dan dengan kata kata yang kasar memaksa memasuki mobil dan merampas kunci yang sedang dipegang Purwatiningsih, sehingga mobil bisa diambil alih oleh sekelompok orang tersebut", jelas Purwatiningsih.

Baca Juga: Gao Yang Asal Cina Tewas Gantung Diri di Villa Tamora Masti

Debat yang terjadi selama proses yang dikatakan 'perampasan' oleh Purwatiningsih tersebut, membuat 3 orang anak usia 7 tahunan yang ikut dalam mobil tersebut dikatakan sangat ketakutan dengan sikap sekelompok orang tersebut.

Baca Juga: Penjahit dan Ketua RW Tantang Gibran di Pilwakot Solo

Dengan tidak berdayanya anggota keluarga Purwatiningsih keluar dari mobil dan terpaksa berjalan kaki meniggalkan mobil yang sudah dikuasai oleh sekelompok orang yang membawa surat tugas dari PT Puja Kesuma Jaya Mandiri.(**)

Halaman:

Editor: Rudolf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah