Manajemen Seleksi Anggota Bawaslu di Negeri Ini, Bagai Tali-temali Setan?

- 19 Juli 2023, 21:02 WIB
Rofinus Kopong.
Rofinus Kopong. /Dok. Pribadi Rofinus

FLORES TERKINI – Manajemen seleksi anggota Bawaslu Kabupaten/Kota yang terus disoroti publik hingga saat ini akan melahirkan pengawas Pemilu yang berkarakter ‘profesor’ tetapi bertipe ‘orang buta’. Bicara dan berteori seperti profesor tetapi tindakannya nanti seperti orang buta. Apalagi jika prosesnya diliputi dengan ‘curang’ untuk menghidupkan nilai-nilai nepotisme.

Ada yang menarik dalam proses seleksi ini. Bawaslu Provinsi terkesan diam-diam menghubungi orangnya untuk menjadi Timsel. Mendadak terkuak ke publik daftar nama Timsel.

Ditelusuri, rupanya ada orang yang tidak lulus tes Bawaslu Provinsi tetapi dianggap layak menjadi orang yang memberikan tes pada orang lain?

Baca Juga: Menyoal Netralitas ASN di Pemilu 2024: Bukan Sekadar Jadi Tim Kampanye, Ini 16 Hal yang Wajib Dihindari!

Ditelusuri, rupanya begitu banyak orang yang tidak jelas kompetensinya menjadi anggota Timsel jika dilihat dari rekam jejaknya, baik secara akademik maupun dalam dunia kerja.

Ditelusuri, rupanya ada orang yang memang pernah menjadi anggota Timsel yang telah meluluskan ‘oknum’ anggota Bawaslu yang ‘dungu’ tetapi karena alasan seagama, sepaguyuban dan/atau serumpun keluarga.

Ditelusuri, rupanya ada motivasi kuat untuk meloloskan kadernya dari kelompok ekstra kampus mahasiswa, baik yang bernafas agamawi maupun nasionalis, kendatipun ada oknum yang memang benar-benar dungu.

Baca Juga: Pengumuman Tes CAT dan Psikotes Calon Bawaslu Kabupaten di NTT Diduga Janggal, Germanus: Ada Ruang Gelap

Ditelusuri, rupanya ada dugaan kuat suap sogok oleh peserta seleksi dengan oknum Timsel untuk diluluskan.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x