FLORESTERKINI.com – Manajemen Puskesmas Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, bersama kepolisian sektor Mayang telah mengamankan sisa makanan takjil yang dibagikan oleh warga setempat pada Minggu, 31 Maret 2024 sore.
Kepala Puskesmas Mayang dr. Hamid Dwi Supriyanto mengatakan, pengamanan sisa makanan itu dilakukan untuk kepentingan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang dialami oleh puluhan warga yang ikut mengkonsumsi makanan tersebut.
"Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, petugas akan mengambil sampel makanan takjil dan diperiksa di laboratorium," ujar dokter Hamid, Senin, 1 April 2024, seperti diberitakan ANTARA.
Baca Juga: Songsong Pilkada Serentak 2024, KPU Bakal Bentuk Badan Ad Hoc, Berikut Jadwal dan Syaratnya!
Dia menuturkan, puluhan warga Mayang, Jember itu diduga keracunan dengan gejala kepala pusing dan mual setelah menyantap makanan untuk buka puasa (takjil) yang dibagikan secara gratis oleh warga setempat di kawasan jalan raya.
"Mungkin setelah makan itu, ada yang dua jam, ada yang tiga jam baru mereka merasakan dampaknya," katanya.
Sebagai antisipasi bertambahnya jumlah korban serta upaya penanganan, Dinas Kesehatan kabupaten Jember menyediakan lima unit mobil ambulans dan tim medis tambahan di sejumlah Puskesmas yang berada di sekitar Kecamatan Mayang.
Baca Juga: Jadwal Cuti Bersama dan Liburan Idul Fitri Bulan April 2024, Waktu Free hingga 10 Hari
Menurut Hamid, korban keracunan makanan takjil tersebut tidak hanya warga di Kecamatan Mayang, namun ada yang dari Kecamatan Kalisat dan Pakusari. Mereka turut mendapatkan jatah pembagian takjil karena kebetulan melintas di lokasi bagi-bagi takjil yang dilakukan warga setempat.