Penjaga Gawangnya Dianiaya Saat Kontra Perseftim, Askab PSSI Kabupaten Manggarai Timur Mengadu ke Asprov NTT

- 16 September 2022, 23:59 WIB
Liga 3 El Tari Memorial Cup Lembata.
Liga 3 El Tari Memorial Cup Lembata. /Ade Riberu/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI - Polemik demi polemik perlahan mencuat dalam turnamen sepak bola El Tari Memorial Cup 2022.

Secara garis besar, jalannya turnamen yang yang berlangsung di Kabupaten Lembata ini berlangsung cukup kondusif.

Rata-rata semua tim yang berpartisipasi dalam ajang bergengsi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memperlihatkan persaingan yang sehat dalam balutan sportivitas.

Baca Juga: Ferdy Sambo Begitu Yakin Skenarionya Bakal Berhasil, Ketua Komnas HAM: Ini yang Membuatnya Pede

Sayangnya, menjelang akhir babak penyisihan grup, beberapa polemik kemudian mencuat dan menjadi topik hangat di kalangan pecinta sepak bola NTT.

Salah satu polemik yang layak mendapat perhatian khusus dari panitia adalah laga antara Persematim Manggarai Timur versus Perseftim Flores Timur.

Laga kedua tim berlangsung cukup seru mengingat hasil dari laga tersebut menjadi penentu kedua tim lolos ke babak 16 besar atau sebaliknya.

Baca Juga: Jadwal Babak 16 Besar Liga 3 ETMC XXXI 2022: 4 Tim Tiga Terbaik Siap Berlaga Senin 19 September 2022

Sayangnya, jalannya pertandingan sedikit terganggu dengan sedikit kericuhan, dan pertandingan sempat dihentikan.

Dikutip dari floresnews.id, kericuhan terjadi diduga disebabkan oleh adanya pelemparan terhadap pemain Persematim dari suporter Perseftim.

Dalam surat aduan Askab PSSI Kabupaten Manggarai Timur juga menyebutkan jika para pendukung Perseftim menghadang tim sepak bola Persematim. Penjaga gawang Persematim juga diduga sempat dianiaya (mengalami pemukulan).

Baca Juga: Juara Bertahan Lolos Usai Meraih Peringkat Ke-3 Terbaik: Simak Klasemen Akhir Penyisihan Grup El Tari Cup 2022

Karena merasa dirugikan atas insiden ini, pengurus sepak bola dalam hal ini Askab PSSI Kabupaten Manggarai Timur lantas mengirimkan surat pengaduan pada Ketua Asprov NTT.

Dalam surat tersebut, Askab PSSI Kabupaten Manggarai Timur menyampaikan beberapa hal terkait insiden yang terjadi saat Persematim kontra Perseftim, Rabu, 14 September 2022.

Adapun isi surat aduan yang ditandatangani oleh Sekjen Askab PSSI Kabupaten Manggarai Timur Agustinus B Hasan, ST adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Perserond Adukan Wasit ke Asprov NTT, Diduga Ada Mafia dalam Laga Kontra Persebata

Dihadang suporter Perseftim

Dijelaskan bahwa saat tim sepak bola persematim Manggarai Timur dihadang suporter Perseftim di pertigaan menuju pelabuhan.

Kejadian ini terjadi ketika tim Persematim sedang dalam perjalanan menuju tempat pertandingan.

Baca Juga: Menpan RB Azwar Anas Prioritaskan Pemenuhan Kebutuhan Guru dan Kesehatan Tahun 2022

Adanya lemparan ke arah bench Persematim

adanya lemparan yang diarahkan ke bench Persematim Manggarai Timur. Lemparan ini terjadi pada menit ke-40.

Akibatnya, seluruh official dan pemain cadangan bergerak meninggalkan bench guna mencari perlindungan ke meja pengawas pertandingan.

Baca Juga: Sekda Flotim Ditetapkan Jadi Tersangka, Doris Rihi Minta ASN Tetap Bekerja Sesuai Tupoksi

Penjaga Gawang Persematim Dipukul

Pemukulan terhadap penjaga gawang Persematim ini dilakukan oleh pemain Perseftim dengan nomor punggung 10, tepatnya pada menit ke-86.

Tidak hanya itu, para penonton di area belakang penjaga gawang lantas memasuki lapangan dan melakukan tindakan pemukulan.

Baca Juga: Bonek Kembali Mengamuk di Gelora Delta Sidoarjo Rusak: Ini Penyebab Kekalahan Persebaya dari RANS Nusantara

Akibat dari insiden ini, penjaga gawang Persematim Manggarai Timur harus menjalani perawatan di luar lapangan pertandingan.

Selanjutnya, demi menjaga semangat fairplay, para pemain dan official Persematim memaksakan diri kembali memasuki lapangan untuk melanjutkan pertandingan.

Satu hal yang kurang diterima dalam insiden ini adalah perlakuan wasit terhadap pemain nomor punggung 10 yang melakukan pemukulan terhadap penjaga gawang.

Baca Juga: Gadis 17 Tahun Asal NTT Ini Resmi Dinobatkan Jadi Miss Asia Global Indonesia 2022

Paulus Bekak, wasit yang memimpin pertandingan justru hanya memberikan sanksi berupa kartu kuning.

Perlakuan wasit ini tentu saja bertolak belakang dengan semangat Law of The Game yang menjadi dasar para wasit dalam mengambil keputusan di lapangan.

Disclaimer: Artikel ini sudah terbit sebelumnya di floresnews.id dengan judul "Askab PSSI Manggarai Timur Kirim Aduan Ke Asprov PSSI NTT: Suporter Lembata Lempar Pemain Persematim?".

Editor: Max Werang

Sumber: floresnews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah