Bagian ketiga berkaitan dengan dugaan pelanggaran peraturan Liga Premier yang mengharuskan klub untuk mematuhi peraturan UEFA Financial Fair Play, antara 2013-14 hingga 2017-18.
City dilarang mengikuti kompetisi UEFA selama dua tahun oleh badan sepak bola Eropa karena dugaan pelanggaran peraturan FFP pada Februari 2020, tetapi sanksi tersebut dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga pada Juli tahun yang sama.
Set keempat dugaan pelanggaran terkait dengan aturan profitabilitas dan keberlanjutan Liga Premier di musim 2015-16 hingga 2017-18 inklusif.
Terakhir, klub tersebut diduga telah melanggar aturan liga yang mengharuskan klub anggota untuk bekerja sama dan membantu Liga Premier dalam penyelidikannya, dari Desember 2018 hingga saat ini.***