Pada menit ke-15, PSN Ngada hampir saja memecahkan kebuntuan andai saja kemelut di depan gawang PERSEROND Rote Ndao dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemainnya.
Berawal dari sepak pojok yang dilakukan oleh Yoris Nono, penjaga gawang PERSEROND Rote Ndao sedikit terkecoh. Namun dengan sigapnya pemain bertahannya mampu mengamankan gawang dari kebobolan.
Merasa terus mendapat tekanan, PERSEROND Rote Ndao mulai bangkit untuk melakukan serangan. Di menit ke-20, tim ini hampir saja memecahkan kebuntuan. Sayang, sebuah gol dari pemainnya dibatalkan oleh wasit utama karena sebelumnya terjadi pelanggaran.
Baca Juga: Duh! Asprov PSSI NTT Nonaktifkan Beberapa Wasit di ETMC 2023 Rote Ndao, Piter Fomeni: Akan Dihukum!
Serangan demi serangan dibangun oleh kedua tim ini, namun hingga babak pertama selesai, tidak ada gol yang tercipta. Skor masih saja imbang yakni 0-0.
Memasuki babak kedua, menit ke-55, Mikhael Reo berhasil menjebol gawang PERSEROND Rote Ndao. Berawal dari tendangan bebas yang dieksekusi Yoris Nono, bola membentur salah satu pemain Rote Ndao. Pantulan bola kembali mengarah ke Mikhael Reo, dan tanpa ampun ia menghujam jala. Skor berubah menjadi 1-0 untuk PSN Ngada.
Tertinggal 1-0, intensitas serangan PERSEROND Rote Ndao terus dinaikkan, namun berkali-kali digagalkan oleh pemain bertahan PSN Ngada. Petaka bagi PSN Ngada, tepat di menit ke-70. Salah satu pemainnya tanpa sengaja tangannya menyentuh bola dalam kotak terlarang. Wasit langsung menunjukkan titik putih.
Fery Febriansyah yang dipercayakan menjadi eksekutor, sukses mengelabui penjaga gawang PSN Ngada. Skor berubah menjadi 1-1. PSN Ngada yang adalah raja sepak bola di NTT tak mau dipermalukan di Rote Ndao terus melancarkan serangan.
Baca Juga: Sukses Melenggang ke Semifinal ETMC 2023 Rote Ndao, Ini Calon Lawan BMP Flores Timur