FLORES TERKINI – Flores merupakan pulau yang memiliki banyak sekali daya tarik wisata yang menakjubkan.
Mulai dari keajaiban dunia seperti Danau Tiga Warna (Danau Kelimutu) yang terus berubah warna dan keindahan pantai dengan pemandangan bawah laut yang begitu eksotis.
Untuk sebuah pantai, Anda pasti pernah mendengar atau bahkan mengunjungi kawasan pantai berpasir hitam.
Baca Juga: Curi Waktu Liburmu untuk Datang Berkunjung ke Danau Maninjau, Kamu akan Gagal Move On
Juga pantai pasir putih itu sudah tahu atau pernah dikunjungi. Di Flores ada pantai yang memiliki hamparan batu hijau.
Orang sering menyebutnya Batu Hijau Penggajawa. Pantai dengan pesona yang ada di tengah Flores. Tepatnya di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende bernama Pantai Penggajawa.
Untuk mengakses keindahan Pantai Penggajawa, Anda harus terlebih dahulu menggunakan kendaraan umum menuju stasiun Ndao.
Baca Juga: Menparekraf Targetkan Vaksinasi untuk Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kemudian, Anda bisa menggunakan transportasi umum menuju Nanga Penda. Sesampainya di sana, Anda akan disambut batu toska berwarna toska yang mendominasi pantai.
Jelajahi keunikan warna alami batu-batu pantainya. Tak hanya biru atau toska, batu-batu lainnya bahkan ada yang berwarna ungu, merah, putih, kuning, bahkan berlapis-lapis.
Batu-batu ini tidak hanya memiliki satu bentuk. Ada berbagai macam bentuk batu yang memiliki warna alami.
Baca Juga: Rahasia di Balik Keragaman Danau Tiga Warna Kelimutu, Begini Fakta yang Sebenarnya
Ada yang persegi, segitiga, bulat hingga lonjong dengan ukuran yang beragam. Mulai dari ukuran terkecil hingga terbesar.
Pantai Penggajawa memiliki pemandangan yang mempesona dengan air laut yang jernih, memantulkan indahnya warna-warni bebatuan di dalamnya.
Jika cuaca cerah, Anda bisa melihat bukit Ende, dan pulau di seberang laut. Sepanjang pantainya terbentang tebing-tebing kapur kehijauan juga melengkapi indahnya pemandangan pantai.
Baca Juga: Sikka Punya Pantai yang Indah Menawan, Koka Beach Menjadi Pilihan untuk Para Wisatawan
Potensi wisata Pantai Penggajawa belum dikembangkan dan dipromosikan oleh pemerintah daerah setempat.
Jangan heran jika Anda mendapati pantai indah ini masih sangat sepi. Namun tidak ada oleh-oleh khas kerajinan batu biru Pantai Penggawawa.
Tidak ada restoran ikan bakar, karena di sepanjang garis pantai yang indah ini hanya ada hamparan bebatuan dan perbukitan yang hijau.
Baca Juga: Kemenparekraf akan Aktifkan Ekonomi di Perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini
Mayoritas masyarakat di sekitar Pantai Penggawawa berprofesi sebagai penambang batu.
Mereka mengumpulkan batu dari pantai atau dasar laut, kemudian disortir berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran.
Setiap minggu akan ada pengumpul dari kota, sekantong batu senilai Rp25.000. Harganya bisa berlipat ganda bila sudah masuk di toko bahan bangunan.
Baca Juga: Menparekraf akan Merealisasikan Dana Hibah untuk Sektor Pariwisata dalam Minggu Ini
Jika biasanya Anda mengumpulkan kerang saat berada di pantai, di sini Anda bisa mengumpulkan batu warna-warni yang seolah tak berujung terbawa ombak.
Menurut warga sekitar, batu ini selalu 'terdampar' di pagi hari, meski setiap hari sudah diambil penduduk untuk diperdagangkan, batu ini tidak terbatas. Batu ini sebagai rejeki nomplok penduduk yang terus ada.***