Baca Juga: Kemenparekraf akan Aktifkan Ekonomi di Perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini
Mayoritas masyarakat di sekitar Pantai Penggawawa berprofesi sebagai penambang batu.
Mereka mengumpulkan batu dari pantai atau dasar laut, kemudian disortir berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran.
Setiap minggu akan ada pengumpul dari kota, sekantong batu senilai Rp25.000. Harganya bisa berlipat ganda bila sudah masuk di toko bahan bangunan.
Baca Juga: Menparekraf akan Merealisasikan Dana Hibah untuk Sektor Pariwisata dalam Minggu Ini
Jika biasanya Anda mengumpulkan kerang saat berada di pantai, di sini Anda bisa mengumpulkan batu warna-warni yang seolah tak berujung terbawa ombak.
Menurut warga sekitar, batu ini selalu 'terdampar' di pagi hari, meski setiap hari sudah diambil penduduk untuk diperdagangkan, batu ini tidak terbatas. Batu ini sebagai rejeki nomplok penduduk yang terus ada.***