Network
FLORES TERKINI - Jika anda ingin melihat ikan duyung atau yang biasa disebut juga dengan dugong ini, maka tidak salah jika anda harus menyempatkan waktu luang mengunjungi Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Ternyata orang Alor sudah terbiasa dengan keberadaan ikan duyung ini. Di sana sang pawang bisa dengan mudah memanggil ikan duyung atau dugong ini.
Proses pemanggilan biasanya diawali dengan membacakan doa dalam bahasa lokal. Tujuannya adalah untuk memanggil ikan duyung muncul ke atas permukaan laut.
Baca Juga: VIRAL! Ikan Duyung Terdampar di Waijarang-Lembata, Sontak Diserbu Warga
Ikan duyung merupakan salah satu hewan langka yang bersahabat dengan manusia. Meski langka, ikan duyung ini masih bisa dilihat di pesisir pantai Alor, Nusa Tenggara Timur.
Untuk memanggil ikan duyung ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Para pawang harus terlebih dahulu membacakan doa dalam bahasa lokal.
Setelah pembacaan doa, ikan duyung bakal muncul ke permukaan air dan dengan hangat menyapa para wisatawan, bahkan bermain mengelilingi kapal motor.
Baca Juga: Ikan Duyung yang Tersangkut di Pukat Zainal di Lembata Dilepaskan dengan Ritual Adat
Masyarakat Alor percaya terdapat ikatan batin tersendiri antara sang pawang dan ikan duyung di kawasan ini.
Tanpa kehadiran sang pawang, ikan dugong ini tak akan pernah tampak atau sekedar naik ke permukaan laut.
Orenius Laa, sang pawang dugong mengungkapkan bahwa ikan duyung mencium tangannya sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Tiga Daerah di NTT Masih Dilanda Kekeringan Esktrem, Ini Alasannya Menurut BMKG
"Kalau tangan saya tercebur ke laut maka dua ekor ikan duyung cium tangan saya. Cium tangan saya. Tiga kali cium tangan saya. Dari situ, nuraninya masuk ke pribadi saya," ungkapnya.
Para wisatawan pun mengaku takjub bisa melihat dari dekat mamalia laut yang satu ini. Meski sudah hampir punah, namun mereka masih bisa menikmatinya di Alor, NTT.
Hingga saat ini, perhatian Pemdes dan Pemerintah Provinsi terhadap ikan duyung sudah cukup berarti. Terlebih dengan adanya wisata khusus ikan dugong di Pulau Alor ini.***
