Network
Festival yang berlangsung selama empat hari itu juga bertujuan untuk memperkuat regenerasi tradisi dan budaya agar lestari dan berkelanjutan. Hal itu terwujud lewat kemasan acara seminar budaya, karnaval, pameran, dan seni pertunjukan.
Selain itu, ada pula dukungan komunitas seni dari kabupaten tetangga seperti Sikka dan Lembata, serta pameran produk usaha milik masyarakat.
Petrus pun berharap masyarakat dapat mengambil bagian dalam pelaksanaan festival itu. Dia optimis, Festival Bale Nagi mendapatkan banyak kunjungan, baik dari masyarakat Kota Larantuka maupun dari luar wilayah.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Servulus Satel Demoor menjelaskan, Festival Bale Nagi dilaksanakan dari tanggal 2-6 April 2024, dipusatkan di Taman Kota Felix Fernandez Larantuka.
Festival Bale Nagi akan digelar karnaval budaya, pameran ekonomi kreatif, pentas seni dan budaya, berbagai perlombaan dan lainnya. Khusus perlombaan pendaftaran secara gratis.
Sementara untuk pameran dan karnaval melibatkan berbagai pihak mulai komunitas seni budaya, komunitas kreatif, pelaku usaha ekonomi kreatif, kelompok pecinta lingkungan dan lainnya.***
