FLORES TERKINI – Di berbagai negara, ada banyak cara yang dilakukan untuk merayakan sukacita Natal, Hari Kelahiran Yesus Kristus.
Rupa-rupa cara merayakan Natal tersebut bukanlah hal yang asal-asalan saja, melainkan bagian dari tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.
Di balik sukacita perayaan Natal tersebut, ternyata cara merayakannya juga memiliki pesan atau makna yang unik serentak menarik untuk disimak.
Baca Juga: Jadwal Misa Natal 2022 di 6 Gereja Katolik di Wilayah Keuskupan Bogor
Bahkan, ada juga yang merayakannya dengan keyakinan bahwa apa yang mereka lakukan akan membawa hoki atau keberuntungan berlimpah di tahun yang baru.
Berikut ini 7 tradisi terunik dan menarik dalam hal cara merayakan Natal, dilansir FloresTerkini.com dari Katolikku.com pada Sabtu, 24 Desember 2022.
1) Menyembunyikan Sapu
Cara merayakan Natal dengan menyembunyikan sapu ini biasa dilakukan di Norwegia.
Baca Juga: Jadwal Acara tvOne Hari Ini Sabtu 24 Desember 2022: Saksikan Big Fight Boxing dan Lintas Dimensi
Mereka meyakini, pada Malam Natal sekelompok penyihir dan setan akan berjalan di antara manusia yang sedang bersukacita, meskipun aslinya para penyihir dan setan itu lebih suka terbang.
Untuk menggagalkan rencana jahat mereka dan memastikan sapu Anda tidak mereka curi sebagai “senjata” untuk terbang, sudah menjadi tradisi di Norwegia untuk menyembunyikan sapu sejauh-jauhnya dari jangkauan tangan penyihir dan setan.
2) 13 Pemuda Natal
Sinterklas rupanya bukan satu-satunya sosok yang terkenal saat momen perayaan Natal.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari ini, Sabtu 24 Desember 2022: Jangan Lewatkan Episode Terakhir Yehh Jadu
Di Islandia, ada 13 pemuda Natal dengan karakter dan nama masing-masing seperti Spoon-Licker, Sausage-Swiper, dan Doorway-Sniffer.
Di antara 13 pemuda Natal itu, ada yang bernama Yule Lads Islandia yang terkenal nakal dan suka mendatangkan kekacauan.
Belasan pemuda Natal itu selanjutnya diyakini akan mengunjungi anak-anak di berbagai negara pada 13 hari menjelang Natal.
Target utama mereka adalah anak-anak yang menaruh sepatu di jendela kamar.
Akan tetapi bukan hal buruk semata yang akan dilakukan 13 pemuda Natal tersebut.
Mereka akan meninggalkan hadiah untuk anak-anak tersebut, mulai dari hal yang paling baik untuk anak-anak yang baik, sebaliknya hadiah terburuk untuk anak-anak yang nakal.
3) Mencari Acar
Ada beberapa argumen tentang dari mana tradisi ini berasal. Beberapa pendapat mengatakan bahwa tradisi ini berasal dari Jerman, ada juga yang menyebut dari Spanyol.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 24 Desember 2022 Aries, Taurus, dan Gemini: Ada Rejeki Nomplok Buat Anda
Akan tetapi yang pastinya, yang paling terkenal adalah tradisi atau kebiasaan di Jerman.
Setiap hari Natal, seseorang dalam keluarga akan menyembunyikan acar di pohon Natal, atau biasanya hiasan pohon berbentuk acar.
Kemudian, anak-anak di rumah akan berlomba-lomba untuk menemukannya.
Orang pertama yang berhasil menemukan acar “tersembunyi” itu akan mendapat hadiah tambahan.
4) Kucing dengan Riasan Unik
Di Islandia, sudah menjadi tradisi bagi setiap orang untuk mendapatkan pakaian baru sebagai hadiah pesta, yang juga akan menjadi “mangsa” seekor kucing bernama Yule Cat di Malam Natal.
Kucing raksasa ini diyakini berkeliaran di pedesaan pada waktu momen perayaan Natal.
Mitos ini awalnya digunakan oleh para petani untuk mendorong para pekerja untuk bekerja lebih giat lagi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 24 Desember 2022 Cancer, Leo, dan Virgo: Romantisme Anda Semakin Subur
Artinya, setiap orang yang melakukan pekerjaan dengan baik akan diberikan pakaian baru, sebaliknya para pemalas akan menjadi mangsa Yule Cat raksasa yang dirias dengan busana yang unik.
5) Jaring Laba-Laba Pembawa Hoki
Di Ukraina, ada satu tradisi di mana orang akan menghiasi rumah mereka dan pohon-pohon di sekitarnya dengan pernak-pernik tertentu.
Dekorasi yang dibuat diupayakan menghasilkan view yang nantinya terlihat serupa sarang laba-laba yang berkilauan.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Sabtu 24 Desember 2022: Nonton Samson & Dahlia dan Cinta Setelah Cinta
Dekorasi ini tidak hanya terlihat cantik, tetapi juga dimaksudkan untuk menarik keberuntungan di tahun yang baru.
Tradisi itu sebenarnya berawal dari cerita rakyat klasik di negeri setempat.
Diceritakan, ada seorang janda miskin yang tidak mampu membeli dekorasi apapun saat Natal untuk menyenangkan anak-anaknya.
Tetapi ketika keluarga itu pergi tidur pada Malam Natal, seekor laba-laba rumah mendengar anak-anak menangis.
Sang laba-laba lalu tergerak hatinya untuk menutupi pohon itu dengan jaring-jaring rumit yang indah untuk menambah sukacita Natal.
Saat matahari menerpa jaring, benang mereka bersinar dan berubah menjadi emas dan perak.
Alhasil, keluarga miskin itu kini dapat menikmati berbagai keberuntungan di sisa hari-hari mereka.
6) Sepatu Roda dari Caracas
Ingin nuansa Natal Anda terasa lebih meriah? Cobalah sesekali waktu mengunjungi Caracas, Ibu Kota Venezuela.
Di Caracas, sudah menjadi tradisi untuk pergi ke gereja pada Malam Natal, dengan mengenakan sepatu roda.
Tidak ada yang tahu persis mengapa tradisi unik ini dilakukan. Namun sebuah teori menjelaskan, orang-orang menggunakan sepatu roda atau skate karena mereka tidak punya banyak kesempatan untuk naik kendaraan umum untuk ke gereja.
Saat ini, tradisi mengenakan sepatu roda saat Natal ini begitu populer, sehingga jalan-jalan di Venezuela akan dipadati pengguna sepatu roda pada Natal pagi.
7) Kambing Api Raksasa
Tidak mau kalah dengan kucing Islandia dan 13 pemuda Natal, orang Swedia menggunakan simbol seekor kambing raksasa dalam perayaan Natal mereka.
Tidak ada indikasi bahwa ini adalah tradisi yang benar, namun sudah diturunkan selama berabad-abad, bahkan dikatakan sudah berasal dari zaman pagan kuno.
Kambing kebanyakan akan terlihat di pohon Natal di seluruh Swedia, sebagai ornamen pedesaan yang biasanya terbuat dari jerami.
Namun, jika Anda harus mengunjungi Kota Gävle saat Natal, Anda mungkin cukup beruntung untuk bertatap muka dengan Yule Goat jerami raksasa, yang menjulang setinggi 40 kaki ke langit.
Sialnya, kambing itu juga sudah menjadi tradisi bagi orang-orang iseng untuk memusnahkannya, biasanya dengan cara dibakar.
Baca Juga: Renungan Katolik di Malam Natal, Sabtu 24 Desember 2022: Paradoks Rahasia Natal
Kalau Anda terlambat tiba, Anda mungkin hanya akan bertemu dengan tumpukan puing-puing patung kambing raksasa.
Nah, bagaimanapun Anda ingin merayakan Natal? Adakah cerita unik yang memberi kesan tersendiri dalam menyambut kedatangan Juruselamat Dunia?***